Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hampir 6 kali lipat pada sembilan bulan pertama tahun ini. Laba TPIA melonjak dari US$ 30,99 juta tahun lalu menjadi US$ 216,66 juta.
Perolehan laba ini melampaui target laba TPIA di angka US$ 200 juta. "Kami terutama diuntungkan oleh produk yang kuat dan volume penjualan yang lebih tinggi dari kapasitas baru ethylene cracker kami," ujar Suryandi, Direktur TPIA dalam siaran pers, Rabu (26/10).
Pos pendapatan perseroan juga tumbuh fantastis, mencapai 22,38%. Pendapatan emiten grup Barito ini mencapai US$ 1,40 miliar di periode Januari-September 2016, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,14 miliar.
Salah satu pendorong peningkatan berasal dari lini bisnis olefin. Penjualan olefin melonjak 98,47% dari US$ 275,24 juta menjadi US$ 546,27 juta. Kontribusinya kini hampir menyamai lini bisnis polyolefin yang selama ini memasok pendapatan terbesar TPIA, yakni US$ 660,75 juta.
TPIA masih lebih banyak memasarkan produknya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Porsi penjualan dalam negeri mencapai US$ 1,04 miliar, atau 74,28% dari total pendapatan. Sisanya ekspor. Porsi pendapatan dalam negeri TPIA ini turun ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 81,46% dari total pendapatan.
Tapi dari sisi nilai, penjualan domestik pada tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang cuma sebesar US$ 931,93 juta. TPIA menargetkan pendapatan US$ 2 miliar sepanjang 2016.
Artinya, Chandra Asri harus mengejar pendapatan sekitar US$ 600 juta lagi di kuartal keempat. TPIA optimistis bisa meraup pendapatan lebih besar di semester kedua tahun ini ketimbang semester pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News