kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

TOTL meraih kontrak baru Rp 643 Miliar


Kamis, 11 Juli 2013 / 06:32 WIB
TOTL meraih kontrak baru Rp 643 Miliar
ILUSTRASI. Pekerja menjemur kerupuk di UMKM Kerupuk Melati, Jakarta, Senin (24/1/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) masih kebanjiran proyek. Perusahaan ini sudah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 643 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini. Pencapaian itu setara dengan 30,6% dari target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 2,1 triliun.

Elvina Apandi Hermansyah, Sekretaris Perusahaan TOTL mengatakan, pencapaian kontrak baru itu tidak jauh berbeda jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, target kontrak baru sepanjang tahun ini naik 16,67% dari tahun lalu Rp 1,8 triliun. "Ada beberapa kontrak yang sedang dalam review, jadi mestinya lebih banyak tahun ini dibanding tahun lalu," jelas dia, Rabu (10/6).

Elvina menjelaskan, kontrak baru berasal dari beberapa proyek. Misal, Binus Alam Sutera, The Breeze BSD City, Menara BRI BSD, Hotel Neo Simatupang, dan pabrik Indokordsa di Citeureup, Bogor.

Secara keseluruhan, TOTL menargetkan perolehan kontrak proyek Rp 4,6 triliun sepanjang 2013. Rinciannya, kontrak baru Rp 2,1 triliun, sedangkan sisanya Rp 2,5 triliun kontrak lanjutan atau carry over dari tahun lalu.

Elvina menambahkan, ada beberapa proyek yang masuk dalam daftar pipeline Juni 2013. Nilainya Rp 4,33 triliun. Yang terbesar berasal dari proyek gedung perkantoran office building sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara, proyek high rise residential memiliki nilai investasi Rp 830 miliar. Sisanya, segmen ritel dan shopping centre Rp 400 miliar, industrial Rp 130 miliar, dan lainnya Rp 470 miliar.

Untuk menggarap proyek itu, TOTL mengalokasikan belanja modal Rp 40 miliar-Rp 50 miliar di tahun ini.

Tahun ini, TOTL menargetkan pendapatan senilai Rp 2,1 triliun naik dari Rp 1,83 triliun di 2012. Adapun laba besih targetnya naik menjadi Rp 210 miliar dari Rp 175,66 miliar di tahun lalu.

Analis Sucorinvest Central Gani, Arief Budiman dalam risetnya memprediksi, laba bersih TOTL di tahun ini bisa mencapai Rp 239 miliar dengan total pendapatan Rp 2,4 triliun. Namun, Arief merekomendasikan hold saham TOTL di Rp 1.480.

Kemarin, harga TOTL menguat 9,38% ke Rp 1.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×