Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Prospek kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin cerah. Ini seiringan dengan investasi TikTok Pte. Ltd. senilai US$ 1,5 miliar kepada entitas usaha GOTO, yakni PT Tokopedia.
Sekretaris Perusahaan GoTo Koesoemohadiani menjelaskan investasi TikTok akan dibagi menjadi beberapa bagian. Pertama, sebesar US$ 340 juta atau Rp 5,33 triliun untuk pembelian aset Tokopedia.
"Pembelian aset milik Tokopedia itu berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk menghidupkan kembali TikTok Shop di Indonesia," kata dia, Senin (11/12).
Kedua, TikTok juga akan menggelontorkan US$ 840 juta atau Rp 13,18 triliun. Dana ini bakal dipakai TikTok untuk mencaplok dan membayar atas saham baru yang dikeluarkan PT Tokopedia.
Baca Juga: TikTok Jadi Pengendali Tokopedia, Begini Respons idEA
"Pada saat penyelesaian rencana investasi, Tokopedia juga akan menerima promissory note dari TikTok sebesar US$ 1 miliar atau Rp 15,7 triliun," jelas wanita yang akrab dipanggil Diani ini.
Promissory note itu dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja Tokopedia di masa mendatang. Namun manajemen belum memastikan kapan dana itu akan seluruhnya dibagikan.
Jika TikTok menyelesaikan seluruh rangkaian proses investasi, maka kepemilikan perusahaan asal China ini akan menggenggam 75,01% saham PT Tokopedia. Sementara GOTO memiliki 24,99%.
"Kami telah sepakat kepemilikan GOTO di Tokopedia tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok," tutur Diani.
Diani bilang seluruh rangkaian investasi diharapkan bisa selesai pada kuartal I-2024. Namun dia menekankan, target itu bisa tercapai asal persyaratan pendahuluan sudah terpenuhi.
Nantinya TikTok akan menjadi pemegang pengendali PT Tokopedia. Dengan begitu, beban keuangan yang selama ini tercatat di laporan keuangan konsolidasi GOTO akan berpindah ke TikTok.
"GOTO juga akan menerima arus pendapatan yang berkelanjutan dari Tokopedia sehingga berkontribusi langsung kepada EBITDA Grup GoTo," kata Diani.
Baca Juga: TikTok Shop Kembali dengan Menggandeng Tokopedia, Ini Kata Pengamat
Jadi Katalis Positif
Sejalan dengan itu, GOTO akan bisa fokus untuk mengembangkan sumber daya dan modal kepada lini bisnis layanan on-demand dan financial technology melalui GoPay.
Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Chang-kun Shin menilai meski TikTok akan menjadi pengendali Tokopedia, tetapi GOTO akan tetap memperoleh keuntungan.
"GOTO akan menerima pendapatan yang diterima atas transaksi yang terjadi di platform Tokopedia. Ini akan berkontribusi pada EBITDA," kata Shin kepada Kontan, Senin (11/12).
Tokopedia dan GOTO mengincar 125 juta pengguna aktif bulanan Tikok Indonesia menjadi sebagai konsumen. Shin bilang potensi pengguna itu diharapkan bisa mendorong produk layanan GOTO yang lain.
Christopher Rusli, Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas menilai masuknya TikTok seharusnya menjadi hal yang baik karena kinerja Tokopedia kurang baik.
"GOTO dapat meringankan beban pembiayaan di Tokopedia. Di sisi lain, GOTO akan menikmati pertumbuhan yang berkelanjutan dari Tokopedia," jelas dia.
Saat ini biaya operasional bulanan GOTO berada di kisaran US$ 15 juta–US$ 20 juta. Dengan cadangan kas Rp 25,3 triliun, Christoper bilang GOTO punya fleksibilitas untuk mengembangkan segmen bisnis lainnya.
Christopher masih melakukan peninjauan ulang atas valuasi dan rekomendasi GOTO. Sebelumnya Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan hold GOTO dengan target harga di Rp 94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News