Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Token Asix milik artis Anang Hermansyah tengah mengurus izin ke Bappebti. Dengan begitu ASIX bisa diperdagangkan di exchanger di Indonesia. Anang menegaskan bahwa ASIX Token memang belum memiliki izin dari Bappebti. Oleh karenanya belum masuk dalam daftar 229 aset kripto di Indonesia.
"Pernyataan Bappebti adalah pernyataan yang cukup menarik untuk dimaknai bahwa hari ini yang disetujui 229 aset kripto itu kenyataan memang. Itu sudah diumumkan lama bahwa di Indonesia ada 229 aset kripto yang masuk exchanger. Makanya kalau dibilang ASIX Token tidak masuk 229 ya memang bener kok," kata dia dalam keterangannya, Kamis (10/2).
"Tapi kami mengurus izin saat ini, banyak juga teman-teman kripto lain yang juga lagi berusaha untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa bermain teknologi ini dengan baik, itu catatan penting," tambah Anang.
Anang juga menekankan bahwa seluruh syarat yang ada di Bappebti seperti wajib menjadi token kripto dengan market cap internasional 500 terbaik juga tengah diperjuangkan. Surat permohonan perizinan ASIX Token ke Bappebti juga sudah dilayangkan ke Bappebti.
Baca Juga: Tokocrypto Bantah Pencairan Dana Member Net89 Bisa Dilakukan Melalui Platformnya
Selain itu ASIX Token juga akan melantai di exchanger kripto terbesar di Indonesia, Indodax. Anang menegaskan bahwa telah melakukan beberapa pertemuan dengan CEO Indodax Oscar Darmawan dan akan dilakukan pertemuan final besok.
"Besok kita akan melakukan finalisasi pertemuan, karena sudah 3 kali pertemuan. Sampai Mas Oscar sudah ke kantor, sudah cek semua. Mudah-mudahan besok adalah finalisasi, Indodax sudha tidak ada problem dengan kita, setelah itu menunggu surat dari Bappebti dan kemudian masuk exchanger terbesar di Indonesia," terang Anang Hermansyah.
Anang menegaskan bahwa ASIX Token memiliki proyek yang jelas dan bernuansa Indonesia. Seperti proyek pengembangan 5 game P2E atau pay to earn seperti game congklak, marketplace untuk non-fungible token (NFT), dan pembuatan metaverse sendiri yang bernama Nusantaraverse.
Untuk game P2E dan marketplace NFT ditargetkan meluncur pada Maret 2022. Sedangkan Nusantaraverse ditargetkan meluncur pada kuartal III-2022.
"Semuanya on going, kita tidak bermain aneh-aneh di sini. Karena yang kita bawa membawa nama Indonesia. Permainan yang kita masukan ke situ untuk mendunia adalah permainan Indonesia semua, pasar NFT yang kita bangun adalah mewadahi karyawan Indonesia yang sekarang banyak ditaruh di internasional," tutup Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News