Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Prospek dan Rekomendasi Saham
Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat prospek TLKM hingga akhir tahun 2024 masih cukup positif. Ekspansi layanan 5G yang terus dilakukan perusahaan diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan, terutama dari layanan data dan internet yang semakin dominan dalam era digital.
"Pemulihan ekonomi domestik juga dapat menjadi katalis penting, sehingga meningkatkan permintaan atas layanan telekomunikasi yang stabil," jelas Hendra kepada Kontan, Jumat (15/11).
Upaya TLKM untuk memperkuat layanan fixed broadband dan diversifikasi ke layanan digital memberikan peluang pertumbuhan yang solid, meskipun dalam jangka pendek laba masih tertekan oleh investasi besar yang dilakukan.
Baca Juga: Emiten Investasi SRTG & PALM Catat Laba di Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis
Bagi para investor, Hendra merekomendasikan untuk buy on weakness mengingat harga saham TLKM yang berada pada level menarik untuk akumulasi. Dengan harga di sekitar Rp 2.450, saham ini menawarkan potensi kenaikan hingga target harga Rp 2.800 per saham.
Hal ini mencerminkan optimisme terhadap perbaikan kinerja TLKM seiring dengan meningkatnya kontribusi layanan digital dan efisiensi operasional perusahaan. Namun, penting bagi investor untuk tetap memantau hasil kinerja kuartal IV dan sentimen pasar lainnya, terutama jika volatilitas IHSG kembali meningkat.
"Dalam jangka panjang, TLKM tetap menjadi pilihan utama di sektor telekomunikasi yang strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," ucap Hendra.
Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (30/10), Telkom meraup pendapatan sebesar Rp 112,21 triliun per September 2024. Raihan ini naik 0,88% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 111,23 triliun.
Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Makin Gencar Ekspansi Data Center, Cek Rekomendasi Analis
Rinciannya, pendapatan telepon berkontribusi sebesar Rp 5,24 triliun. Pendapatan dari data, internet dan jasa teknologi informatika mencapai Rp 70,55 triliun per September 2024.
Kemudian pendapatan jaringan mencapai Rp 2,24. Pendapatan dari IndiHome mencapai Rp 19,62 triliun. TLKM juga memperoleh pendapatan dari layanan lainnya sebesar Rp 5,39 triliun.
Pos pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mencapai Rp 109,94 triliun. Terakhir, emiten pelat merah juga memperoleh pundi-pundi pendapatan dari transaksi lessor sebesar Rp 2,27 triliun.
Selanjutnya: Kinerja Emiten Investasi Tumbuh Positif pada Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Sprei & Kasur Terkena Bercak Darah Bekas Menstruasi? Hilangkan dengan Cara Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News