Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Telkom Tbk (TLKM) siap membayar angsuran jatuh tempo tahun 2012 mencapai Rp 2,4 triliun. Angsuran ini terdiri dari angsuran utang anak usaha yakni PT Telkomsel Rp 750 miliar dan angsuran pinjaman Telkom Rp 1,6 triliun.
"Ini bukan refinancing, tapi angsuran yang jatuh tempo. Total Rp 2,3 triliun-Rp 2,4 triliun. Terdiri dari dua, Telkomsel Rp 750 miliar dan Telkom Rp 1,6 triliun," jelas Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno dalam acara Investor Day 2012 di Jakarta, Kamis (3/5).
Meski besar, Sudiro mengaku akan memenuhi dana pelunasan angsuran dari kas internal perseroan. Angsuran jatuh tempo lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya, karena TLKM telah melakukan pelunasan utang BRI Rp 1 triliun di 2011. "Angsuran kita lebih kecil, kan kemarin sudah melunasi yang dari BRI," ungkap Sudiro.
Terkait rencana penjualan Patrakom, ia menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan dengan calon investor baru. "Potensial buyer belum ada yang cocok. Namun prinsip tetap divestasi," paparnya.
Saat ini, perseroan tengah melakukan valuasi ulang atas aset Patrakom. "Kita valuasi lagi karena terakhir dilakukan dua tahun lalu. Tentu akan ada perubahan," tegas Sudiro.
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan ada dua calon investor yang berminat pada Patrakom. Keduanya adalah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. "Kita punya FA (Financial Advisor) dan memberikan harga sesuai kisaran. Kontribusi laba ke Telkom kecil sekali. Kalau besar, tidak akan dilepas. Paling hanya dibawah 5% dari total Telkom. Ini bukan jual tidak butuh. Sekali mau jual, kita tetap jual," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News