Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Tira Austenite Tbk (TIRA) tengah menjajaki kerjasama dengan empat prinsipal baru pada tahun ini. Di mana, tiga di antaranya berasal dari Tiongkok dan satu lainnya berasal dari Jepang.
"Bulan depan, kami akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan satu prinsipal asal Tiongkok," kata Direktur Utama TIRA Arief Goenadibrata di Jakarta, Senin (11/6). Sayang, Arief masih enggan menyebut nama perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan.
Dia hanya bilang, prinsipal yang akan segera melakukan kerjasama dengan TIRA ini memproduksi alat pengeboran minyak. Dengan masuknya prinsipal baru ini, diharapkan pendapatan dan laba bersih perusahaan dapat terkerek naik.
Sebagai catatan, pendapatan TIRA di 2012 ditargetkan dapat naik hingga 22% dari Rp 296,9 miliar menjadi Rp 363,5 miliar. Sementara, untuk laba bersih, perusahaan optimistis dapat meningkat menjadi Rp 8,6 miliar.
Saat ini, TIRA memiliki dua divisi usaha, yakni produk industri dan gas. Perusahaan ini menjual produk baja khusus seperti tool steel, machinery steel, wear platedan stainless steel, juga berbagai jenis welding dan cutting machine. Adapun unit bisnis gas menjual gas untuk keperluan industri.
Sejumlah merek yang dijual TIRA antara lain Stelec, MG, Fora, CM Steel, dan Beylos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News