kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tips dan Cara Menjual NFT untuk Pemula Agar Tidak Diblokir Seperti ASIX


Senin, 14 Februari 2022 / 14:37 WIB
Tips dan Cara Menjual NFT untuk Pemula Agar Tidak Diblokir Seperti ASIX
ILUSTRASI. Tips dan Cara Menjual NFT untuk Pemula Agar Tidak Diblokir Seperti ASIX


Sumber: Sekretariat Kabinet RI,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Cara menjual NFT

NFT adalah produk investasi turunan dari kripto. Untuk menjual NFT harus dilakukan melalui marketplace seperti OpenSea.

OpenSea adalah marketplace global untuk jual beli NFT. Selain OpenSea, di Indonesia juga ada marketplace lokal untuk jual beli NFT seperti TokoMall, Paras.id, Enevti, Kolektibel, Baliola, Artsky, dan Metaroid dll.

Penjualan NFT mencapai sekitar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 357 triliun pada tahun 2021. Di Indonesia, NFT menjadi tren setelah Ghozali menjual koleksi foto selfie dirinya sebagai NFT di OpenSea dengan harga lebih dari Rp 1 milyar.

Penjualan NFT di OpenSea atau marketplace lain bisa berupa gambar, foto, lukisan, video, lagu dll. Lalu bagaimana cara menjual NFT di OpenSea atau marketplace lain agar cepat laku?

Dilansir dari kompas, pengusaha dan investor NFT membagikan tips menjual NFT di OpenSea maupun marketplace lain:

Pengusaha tersebut adalah Tanay Mehra, yang memiliki bisnis tekstil di Jalandhar dan merupakan eksportir tekstil dan rempah-rempah. Dia juga berdagang di NFT untuk mencari nafkah, berurusan dengan seni digital, memorabilia kriket dan koleksi koin.

Baca Juga: Awas, Penjual NFT di OpenSea Terancam Gangguan Hacker

Mehra melakukan 4-5 perdagangan sebulan dan rata-rata laba atas investasinya adalah 70%-80%. Mehra pun menawarkan menceritakan tentang fenomena ini, yang menawarkan banyak cuan untuk pendatang baru di dunia NFT.

"Saya dapat mengatakan saya mendapatkan penghasilan yang sangat baik. Saya melihat ruang lingkup yang luar biasa untuk pengembangan ruang," ujar Mehra.

"Saat ini mungkin hanya seni digital. Tapi kita akan memiliki musik, televisi dan film yang dijual sebagai NFT. Beberapa penggunaan NFT belum dikembangkan dan ini menjadikan ruang ini sebagai pilihan utama selama satu atau dua dekade mendatang," tambahnya.

Mehra juga menyebut, memasuki dunia NFT perlu penelitian secara menyeluruh. Khususnya bagi pemula. "Jangan pernah menginvestasikan uang di NFT atas rekomendasi orang acak mana pun, tanpa melakukan riset," tegasnya.

Pendidikan dan informasi menurut Mehra sangat penting, terutama di awal. Ini karena ada banyak orang yang menipu investor yang mudah tertipu. Penipuan baru disebutnya muncul setiap hari. "Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri Anda adalah dengan waspada, yang juga akan mencegah scammers menjadikan Anda sasaran empuk," ujar Mehra, menekankan risiko bermain di ranah digital.

"Sepuluh tahun yang lalu, pernahkah kita membayangkan bahwa transaksi bisa dilakukan secara digital? Saat ini, hampir semua orang, mulai dari pemilik toko kelontong hingga penjual sayur menerima pembayaran digital," tambahnya.

Dia juga tidam merekomendasikan kursus online karena kursus biasanya tidak diperbarui. "Informasi harus dicari oleh seseorang secara langsung setelah melakukan setidaknya penelitian dasar tentang mereka," ujarnya.

Bagi pendatang baru NFT, hal yang juga penting dicatat adalah populasi sasaran. Misalnya, karya seni yang sangat mahal, biasanya akan memiliki audiens khusus. "Barang-barang yang berada dalam kisaran harga menengah mudah dijual. Namun sekali lagi, berinvestasi pada barang koleksi yang terlalu murah sangat tidak disarankan karena tidak akan memiliki nilai jual kembali," ujar Mehra.

"Oleh karena itu, keseimbangan harus dijaga untuk memastikan tidak ada kerugian," tambahnya.

Mehra juga menyebut bahwa investor pemula harus fokus pada koleksi yang memiliki minat massal di dalamnya. "Seseorang harus waspada terhadap platform palsu yang menyedot dana dan kemudian menghilang. Kesadaran ini tidak akan datang kecuali seseorang mempelajari subjek ini secara menyeluruh," ungkapnya.

Baca Juga: Berkat NFT, Dua Anak Muda Pendiri OpenSea Ini Menjadi Milyarder Baru




TERBARU

[X]
×