Reporter: Benedicta Prima | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Untuk mencari saham salah harga tersebut, Lo Kheng Hong mematok PER di bawah lima kali dan PBV di bawah satu kali. Selain itu, dia juga menyarankan para investor untuk mengamati laporan keuangan. Sehingga investor bisa membeli perusahaan yang berkinerja bagus tetapi valuasinya murah.
Jaga emosi saat bermain saham
Dia juga sempat memberikan tips bagaimana seorang investor harus bersikap:
Pertama, tetap berpikir positif dan bisa menjaga emosinya selama bermain saham. Dia menyebut-nyebut hal itu menjadi kunci utama dalam bermain saham.
Kedua, investor juga tak boleh buru-buru menjual sahamnya saat harga terperosok atau kerap dikenal cut loss.
Baca Juga: Catat, ini rangkaian ulang tahun pasar modal yang berlangsung hingga esok
Ketiga, investor juga tak boleh serakah menunggu harga naik tinggi baru menjualnya. Caranya dengan memahami emiten yang sahamnya akan kita beli. "Kalau kita tahu yang kita beli perusahaan bagus dan murah, maka tenang saja, jadi tidak ada ketakutan untuk menambah," jelasnya.
Perlu disadari bahwa bermain saham memiliki risiko yang lebih besar dari pada menyimpan dana di perbankan. Namun imbal hasilnya juga lebih besar.
Baca Juga: Mampu memaknai ketidakpastian
Dengan kesadaran tersebut, maka bisa dipastikan bahwa harga saham bisa saja turun sewaktu-waktu. Namun saat harga turun itu, justru seharusnya investor tidak melepas, malah menambah pasokannya. "Kalau turun, pikir positif, itu diskon, jadi beli lebih banyak," imbuh dia.
Namun, dengan syarat, investor sudah memahami fundamental perusahaan. Serta menerapkan rumus saham salah harga yang dipopulerkan oleh Lo Kheng Hong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News