Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan lanjut bergerak menguat pada awal pekan ini, seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan berlanjut.
Rupiah spot ditutup di Rp 16.209 per dolar AS atau menguat 0,56% pada Kamis (26/6). Rupiah Jisdor juga menguat 0,36% ke Rp 16.233 per dolar dari hari sebelumnya.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan tekanan terhadap dolar AS berlanjut. Ini seiring The Greenback masih terbebani sentimen ketegangan antara Powell dan Trump, serta harapan perdamaian di Timur Tengah.
Selain itu, data ekonomi AS juga sejalan dengan ekspektasi pasar. Adapun, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS naik 0,1% secara bulanan pada Mei 2025, sama dengan April dan sesuai dengan perkiraan.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar
"Apabila tidak ada kejutan besar dari data ekonomi maupun geopolitk, rupiah diperkirakan masih berpotensi menguat pada Senin (30/6) dalam rentang Rp 16.150 - Rp 16.300 per dolar AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (26/6).
Research & Development Trijaya Pratama Futures, Alwi Assegaf menuturkan pasar saat ini lebih condong memperhatikan data ekonomi AS, seiring meredanya tensi di Timur Tengah. Selain itu, dari dalam negeri tidak ada rilis data ekonomi.
Baca Juga: Tekanan Terhadap Dolar AS Sokong Penguatan Rupiah 1,14% Sepekan Ini
"Kalau ada sinyal-sinyal ekonomi AS melambat, maka ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed yang mungkin lebih cepat dari perkiraan, atau mungkin lebih besar dari perkiraan," sebutnya.
Namun, rupiah diperkirakan juga akan bergerak fluktuatif lantaran ada potensi teknikal rebound dolar AS. Namun, hal itu lebih disebabkan oleh kondisi rupiah yang sudah menguat tajam. Alwi memproyeksikan rupiah akan bergerak rentang Rp 16.150 - Rp 16.275 per dolar AS.
Selanjutnya: Prabowo Sebut Indonesia Bisa Hemat US$ 58 Miliar Jika Sudah Swasembada Energi
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 30 Juni-1 Juli, Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News