Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (PTPP) berencana melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada empat perusahaan patungan yang didirikan oleh perusahaan maupun anak usahanya di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi.
Sementara untuk sektor non properti, PTPP berencana juga melakukan divestasi atau asset recycling pada penjualan peralatan berat konstruksi.
Adapun hasil divestasi tersebut rencananya akan digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan anak perusahaan saat ini seperti pada kebutuhan area pertambangan.
Untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PTPP juga bekerjasama dengan PT Danareksa Sekuritas yang akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi.
Sehingga dengan dilaksanakannya program tersebut , PTPP berharap dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi. Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme pelepasan aset (monetisasi aset) yang telah ditetapkan.
Baca Juga: PTPP dan Hutama Karya Siap Ikuti Proyek Infrastruktur di IKN Baru
Adapun langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI Erick Thohir.
Di samping itu, melalui divestasi aset itu, PTPP juga membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak di bidang properti. Sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban (PPUB) akan dilepas dalam jumlah besar (bulk).
Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment hingga low-medium apartment) dan lahan kosong (landed) dengan total luasan area mencapai 46,1 hektare (ha)
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan, sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, PTPP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan.
“Nantinya aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Sehingga para investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi,” ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa (25/1).
Sebagai informasi, PTPP membidik perolehan laba bersih dapat tumbuh sekitar 18% dan kontrak baru tumbuh sekitar 47% di tahun 2022.
Untuk mencapai target pertumbuhan kinerja tersebut, PTPP telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan di tahun ini.
Diantaranya, dengan meningkatkan kapabilitas penetrasi pasar khususnya pada sektor yang menjadi keunggulan PTPP pada saat ini, memperbesar dan berfokus pada portofolio milik pemerintah, BUMN, dan Kerjasama BUMN, peningkatan pengelolaan investasi, serta peningkatan kapasitas balance sheet perusahaan, dimana salah satunya dilakukan dengan berfokus pada program smart asset recycling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News