kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.700   -85,00   -0,51%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Timah jadi komoditas logam industri terburuk di 2019


Jumat, 10 Januari 2020 / 21:15 WIB
Timah jadi komoditas logam industri terburuk di 2019
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat Timah di Pelabuhan Sunda Kelapa


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Namun dengan segera ditandatanganinya perjanjian fase pertama AS dan China pada 15 Januari mendatang, harga timah diproyeksi bakal mendapatkan angin segar.

Ibrahim menilai, China bakal membuka kembali perdagangan, perusahaan-perusahaan elektronik dan produsen mobil listrik bakal kembali menyerap banyak timah dan harga bisa terkerek normal kembali.

Baca Juga: Harga aluminium bisa bergerak ke US$ 2.000 setelah kesepakatan dagang AS-China

"Jika semua keadaan berjalan normal, timah akan kembali seperti semula. Apalagi tahun 2020 produsen mobil listrik akan gencar-gencarnya memulai produksi jadi semoga memperbaiki performa timah nantinya," ujar Ibrahim.

Ibrahim memproyeksikan harga timah di tahun ini berada di kisaran US$ 14.000 - US$ 19.000 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×