kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Saham emiten poultry CPIN jawara top gainers di Indeks LQ45, Jumat (5/7)


Jumat, 05 Juli 2019 / 16:56 WIB
Saham emiten poultry CPIN jawara top gainers di Indeks LQ45, Jumat (5/7)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham-saham emiten poultry (pakan ternak) dan peternakan ayam menahan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup turun 0,039% ke level 6.373,47 pada perdagangan Jumat, (5/7). Tiga emiten saham ayam yakni CPIN, JPFA, MAIN. mencatatkan kenaikan harga cukup tinggi.

Bahkan, mengutip RTI, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berada di urutan teratas saham top gainers di Indeks LQ 45. Harga saham CPIN naik 11,39% ke level Rp 5.625 per saham. Tercatat volume perdagangan 33,34 juta saham dengan nilai Rp 181,45 miliar dan ditransaksikan sebanyak 10.599 kali.

Urutan kedua ditempati PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan kenaikan 6,13% ke level Rp 1.730 per saham. Tercatat volume perdagangan JPFA 114,68 juta saham, nilai transaksi Rp 194,12 miliar dan frekuensi transaksi 13.222 kali.

Urutan ketiga ditempati PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dengan kenaikan 3,35% ke level Rp 1.235 per saham. Volume transaksi MAIN mencapai 45,21 juta saham dengan nilai Rp 55,68 miliar. Frekuensi transaksi saham MAIN tercatat 7.366 kali.

Sementara itu, meskipun tidak masuk jajaran top gainer, tapi saham PT Sierad Produce Tbk (SIPD) juga naik dengan kenaikan 3,07% level Rp 840 per saham. Volume transaksi SIPD 100 saham dan ditransaksikan lima kali.

Kenaikan saham-saham emiten ayam ini tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang memangkas produksi ayam dan memusnahkan unggas karena kelebihan produksi. Dengan demikian, harga ayam kembali normal dan bisnis ini kembali menggeliat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×