Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Nantinya, dana hasil private placement akan digunakan untuk memperbaiki kondisi keuangan, terutama menurunkan rasio utang terhadap ekuitas, modal kerja kegiatan operasional, dan meningkatkan likuiditas AISA.
Setelah menyelesaikan PMTHMETD, AISA juga memiliki rencana lain untuk meningkatkan modalnya pada tahun ini. Oleh karena itu, AISA bakal melaksanakan aksi korporasi kedua pada 2020.
Baca Juga: Rombak komisaris dan direksi, simak rencana bisnis Tiga Pilar Sejahtera (AISA)
"Opsi kami tidak banyak. Rencananya antara mau mengajukan utang bank, melaksanakan rights issue, atau menerbitkan obligasi. Dari tiga itu nanti kami pilih yang terbaik," ungkap Hengky.
Hal ini dilakukan dalam mencapai tujuan pemulihan dan pengembangan usaha. Maklum saja, berdasarkan laporan keuangan 2018 yang telah diaudit, ekuitas AISA menunjukkan nilai negatif Rp 3,45 triliun dengan jumlah utang Rp 5,27 triliun. Dengan begitu, total aset AISA hanya sebanyak Rp 1,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News