kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Tiga calon BEI 1 kelar fit and proper test


Kamis, 21 Mei 2015 / 20:28 WIB
Tiga calon BEI 1 kelar fit and proper test
ILUSTRASI. Sambut kemeriahan natal, Westi Surabaya berkolaborasi dengan Minion dan masih banyak kegiatan lainnya yang menarik


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Para calon Direktur Utama (Dirut) Bursa Efek Indonesia (BEI) selesai menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Samsul Hidayat mendapat kesempatan pertama. Ia menjalani pengujian mulai 09.30 WIB hingga 12.00 WIB. Lalu disusul oleh Tito Sulistio. Ia menjalani serangkaian tes mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Terakhir, Abiprayadi Riyanto yang mulai masuk ruangan pada pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB. Lima pejabat OJK menjadi anggota komite fit and proper test. Diantaranya, Noor Rachman dan Sarjito yang merupakan Deputi Komisioner OJK bidang pasar modal.

Lalu, setingkat Kepala Departemen, ada Sugianto. Total anggota komite fit and proper test ada tujuh orang. Lima dari OJK dan dua dari pihak luar OJK. Salah satu pihak di luar OJK yang ikut hadir dalam ruang pengujian adalah Darmin Nasution.

Ia mengaku dirinya bertindak sebagai narasumber dalam fit and proper test tersebut. Belum jelas bagaimana peran narasumber ini dalam proses pengujian.

Muliaman D Hadad, Ketua OJK bilang, keputusan akhir tetap ada di tangan OJK. Lebih lanjut, ketiga calon Dirut BEI memaparkan program kerja dan komitmen dan cara mewujudkan program tersebut dalam tiga tahun mendatang.

Samsul optimistis program yang ia tawarkan bisa mengantar dirinya duduk di kursi BEI 1. Terlebih, ia merupakan calon incumbent, jadi tinggal meneruskan dan menyempurnakan kebijakan yang sudah ada. "Bursa kan halaman utamanya pendalaman pasar, meningkatkan supply demand, dan menghadapi persaingan global," tuturnya, Kamis (21/5).

Tito pun mengaku telah menjelaskan sebaik mungkin program yang ia miliki kepada para anggota komite fit and proper test OJK. Ia menekankan pada tiga hal. Pertama, memperkuat portofolio dengan menambah jumlah emiten. Lalu, memperkuat fundamental perusahaan efek. Terakhir, meningkatkan nilai transaksi.

"Kami targetkan nilai rata-rata transaksi harian naik dari Rp 6,5 triliun jadi Rp 15,6 triliun," kata dia.

Terkait apakah optimistis dirinya bakal lolos, Tito hanya bilang, ia sudah berupaya maksimal. Abiprayadi pun bilang, ia berserah diri kepada Tuhan Yang Esa (YME) mengenai peluang lolos tidaknya ia pada bursa pencalonan pucuk pimpinan BEI. Adapun, program besar yang ia ajukan adalah meningkatkan jumlah investor dan jumlah emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×