Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Ditutup melemah pada perdagangan kemarin (22/4), hari ini sejumlah analis memperkirakan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di rentang sempit.
Analis dari Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan pergerakan indeks akan berpola menyerupai spinning di bawah upper bollinger bands (UBB). "MACD bergerak tipis dengan histogram positif yang mendatar," kata Reza pada Selasa (23/4).
Ia memperkirakan IHSG akan terkena aksi jual lanjutan, terutama dari investor lokal yang menganggap harga saham sudah kemahalan. Namun ia masih berharap peluang down reversal belum terlalu signifikan agar menjaga laju konsolidasi IHSG.
Karena itu, Reza memprediksi perdagangan IHSG akan berada pada support 4.964-4.986 dan resistance 5.020-5.037. Untuk saham yang patut dipertimbangan Reza memilih saham AKRA, ASRI, ROTI dan juga ASII.
Tak jauh berbeda, analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto memprediksi, pergerakan indeks masih akan bervariasi. Hanya saja, ia berpendapat IHSG berpeluang menguat terbatas menyusul sejumlah isu individual emiten seperti rilis laba kuartal satu, pembagian dividen serta aksi korporasi lainnya. IHSG akan bergerak dengan support di level 4.950-4.970 dan resistancedi 5.025-5.050. David merekomendasikan saham PGAS, INDY, MNCN, CTRP, BBKP, UNTR dan juga PTBA.
Sementara itu, analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memprediksi IHSG bergerak pada rentang variasi sempit dengan kecenderungan koreksi tipis.
"Sentimen negatif datang dari bursa regional asia, meski indeks Dow Jones Amerika Serikat memberikan sinyal positif. IHSG level tinggi, membuat investor lebih mudah tergoda untuk melakukan profit taking," kata Satrio.
Karena itu Satrio memperkirakan indeks bermain di kisaran 4.975-5.025. Ia merekomendasikan saham ADHI, WIKA, ASRI dan SSIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News