kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

The Fed memangkas suku bunga, ini proyeksi IHSG selanjutnya


Kamis, 01 Agustus 2019 / 18:29 WIB
The Fed memangkas suku bunga, ini proyeksi IHSG selanjutnya


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemarin, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memangkas suku bunga acuan Fed Fund Rate sebesar 25 basis point. Setelah pemangkasan suku bunga yang diikuti sinyal bahwa The Fed tidak akan melanjutkan pemangkasan, IHSG ditutup turun tipis. Kamis (1/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 8,96 poin atau 0,14% ke 6.381,54.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai, penurunan suku bunga The Fed yang hanya senilai 25 basis point belum dapat menjadi penggerak yang signifikan bagi pergerakan IHSG hari ini. Menurut Suria, pidato Gubernur The Fed Jerome Powell menunjukkan sinyal ketidakseriusan yang mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga acuan yang dilakukan The Fed hanya akan terjadi sekali.

Baca Juga: IHSG akhirnya turun setelah bergerak mendatar seharian

Oleh karena hal inilah menurut Suria yang membuat pasar kemudian berpikir bahwa penurunan yang dilakukan The Fed kurang agresif.

Di sisi lain Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga menilai penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed pagi tadi memiliki signal kurang positif yang disebabkan oleh pernyataan Powell yang mengindikasikan penurunan suku bunga hanya bersifat sesaat.

Baca Juga: Saham-saham sektor konstruksi berpeluang menguat di semester II

“Memang penurunan bunga bagus untuk pasar, tetapi ada statement dari Federal Reserve di AS kalau tren penurunan bunga ini bukan merupakan penurunan bunga cuma sesaat doang. Nah ini yang membuat pasar agak negatif terhadap pernyataan tersebut,” kata Hans yang dihubungi via sambungan seluler Kamis (1/8).

Menurut Hans kondisi pasar akan cenderung fluktuatif dalam jangka panjang menunggu perkembangan The Fed.

Suria melihat, IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen ekonomi politik berupa penyusunan kabinet baru, perpanjangan IUPK, serta kondisi neraca laba rugi kedepannya. Suria menambahkan, selama perang dagang tidak kembali memanas, tidak akan menjadi sentimen yang signifikan bagi IHSG.

Baca Juga: OSO Sekuritas: IHSG Cenderung Menguat, Cermati Saham BBNI, BULL, dan PTPP

Sedikit berbeda dengan Suria, Hans Kwee melihat sentimen perang dagang masih akan menjadi sentimen utama mengingat akan diadakannya kembali renegosiasi perang dagang pada pekan ini. Hasil negosiasi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi IHSG dari faktor global. Sementara dari faktor domestik belum terlihat sentimen yang perlu diwaspadai.

Hans menilai, hingga saat ini kondisi dalam negeri masih cukup stabil dan berada dalam kondisi baik. Hal yang perlu diperhatikan menurut Hans adalah harga komoditas. Harga komoditas yang rendah akan membawa dampak yang negatif bagi neraca perdagangan.

Baca Juga: Hari pertama perubahan LQ45, saham HMSP tetap menghijau

Selain sektor perbankan yang terpengaruh langsung oleh adanya keputusan The Fed ini, Hans dan Suria sama-sama melihat bahwa emiten di sektor properti akan terpengaruh dampak dari penurunan suku bunga The Fed. Sektor pertambangan emas menurut Suria juga menjadi salah satu sektor yang menarik untuk diakumulasikan ke depan.

Adapun rekomendasi bagi investor, Suria melihat dan yakin bahwa prospek pasar pada semester kedua ini masih akan menunjukkan performa yang positif. “Kalau kita percaya dengan suku bunga akan turun kembali dan Indonesia pertumbuhannya masih bagus, saya percaya kalau semester kedua itu lebih bagus secara historis,” tutur Suria.

Hingga akhir tahun, Suria memproyeksikan IHSG akan berada di level 6.800. Sementara Hans Kwee memproyeksikan IHSG hingga akhir tahun akan berada di kisaran level 6.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×