kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

OSO Sekuritas: IHSG Cenderung Menguat, Cermati Saham BBNI, BULL, dan PTPP


Kamis, 01 Agustus 2019 / 09:49 WIB
OSO Sekuritas: IHSG Cenderung Menguat, Cermati Saham BBNI, BULL, dan PTPP


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Kemarin, Rabu (31/7) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,21% ke posisi 6.390. Sektor industri dasar dan barang konsumsi memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,58% dan 1,41%.

Tim riset OSO Sekuritas hari ini, Kamis (1/8) memprediksi IHSG berpeluang menguat, dengan pergerakan di kisaran 6.348-6.456. Adapun saham-saham berbasis rekomendasi teknikal yang disarankan buy (beli) oleh OSO Sekuritas diantaranya adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dan PT PP Tbk (PTPP).

Berdasarkan analis teknikal OSO Sekuritas, stochastic saham BBNI berada dalam posisi golden cross. Grafik histogram saham BBNI juga menunjukkan tanda positif dengan minor trend berada di jalur uptrend.

OSO Sekuritas merekomendasikan beli saham BBNI di level Rp 8.425-Rp 8.500 per saham. Sementara target harga ada di posisi Rp 8.625-Rp 8.725. Waspadai jika saham emiten perbankan pelat merah ini sudah menyentuh titik support di level Rp 8.375 hingga Rp 8.400 per saham.

Sepanjang paruh pertama 2019, BBNI mencatatkan kinerja kredit senilai Rp549,23 triliun atau tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 senilai Rp 457,81 triliun. Pertumbuhan kredit yang solid tersebut menunjukkan fungsi intermediasi yang dijalankan BBNI berjalan optimal, seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.

Performa kredit BBNI didorong oleh pembiayaan di segmen korporasi yang mencapai 51,9% dari total portfolio kredit. Fokus pembiayaan BBNI bertumpu pada sektor-sektor unggulan yang
memiliki risiko relatif rendah, terutama ke sektor manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, serta jasa dunia usaha.

Adapun saham berikutnya adalah BULL. PT Danatama Perkasa resmi masuk sebagai salah satu pemegang saham mayoritas di BULL. Danatama Perkasa masuk setelah BULL resmi menyelesaikan rights issue yang berakhir pada tanggal 1 Juli 2019.

OSO Sekuritas menyarankan beli saham BULL di level Rp 204 hingga Rp 210 per saham. Adapun target harga berada di kisaran Rp 218-Rp 222 per saham.

Berikutnya adalah saham PTPP, dengan target harga Rp 2.230-Rp 2.260 per saham. OSO Sekuritas menyarankan beli saham PTPP di harga Rp 2.120 - Rp 2.150 per saham.

PTPP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas publik pada semester I 2019 sekitar 12,52% menjadi Rp 175,66 miliar dari periode serupa tahun 2018 yang sebesar Rp156,11 miliar.

Laporan keuangan yang dipublikasi PTPP Rabu (31/7), memperlihatkan peningkatan laba ditopang oleh membesarnya pendapatan perusahaan ini sebanyak 34,91% dari Rp 3,68 triliun menjadi Rp 4,97 triliun.

PTPP belum mampu menahan laju tingginya beban pokok pendapatan dimana paruh pertama tahun ini meningkat sebesar 37,92% menjadi Rp4,310 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×