kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tertekan, Wall Street Menuju Penurunan Bulanan Terburuk


Jumat, 30 September 2022 / 21:32 WIB
Tertekan, Wall Street Menuju Penurunan Bulanan Terburuk
ILUSTRASI. Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan terakhir pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan terakhir pekan ini. Inflasi inti Amerika Serikat (AS) yang tangguh pada bulan Agustus memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih besar yang menghambat rebound dalam belanja konsumen.

Jumat (30/9) pukul 21.25 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,30% ke 29.138. Indeks S&P 500 turun tipis 0,01% ke 3.640. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,38% ke 10.778.

Data menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti melonjak 0,6% pada Agustus setelah tidak berubah pada bulan Juli. Anga ini meningkat 4,9% secara tahunan di Agustus setelah meningkat 4,7% di Juli.

Baca Juga: IHSG Melemah dalam Sepekan, Dihantui Sentimen Global dan Antisipasi Data Inflasi

"Apa yang perlu kita lihat adalah penurunan inflasi secara berurutan dan kita belum melihatnya," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth kepada Reuters. Dia menambahkan, rilis data terbaru ini tidak akan mengubah skenario hawkish yang telah menekan pasar saham.

Wall Street telah menghadapi kerugian besar dalam bulan yang penuh gejolak di tengah kekhawatiran penurunan ekonomi yang dipicu oleh kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve untuk mengekang kenaikan harga.

Fed Fund Futures menunjukkan para trader memperkirakan peluang 68% dari bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis points (bps) pada pertemuan November, naik dari peluang 61% sebelum data inflasi.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,07% Pada Jumat (30/9), BBCA, BMRI, ADRO Paling Banyak Net Buy Asing

Sikap ultra-hawkish bank sentral AS pada kenaikan suku bunga secara tajam mempengaruhi sentimen pasar untuk pengambilan risiko. Ketiga indeks utama saham S sekarang berada di kondisi bearish dan bersiap untuk penurunan kuartalan ketiga berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average menuju bulan terburuk sejak terendah pandemi dengan penurunan 7,59% sepanjang September. S&P 500 telah merosot 8% lebih sejauh ini pada bulan September dan menguji level terendah sejak November 2020. Sementara Nasdaq telah kehilangan lebih dari 9% selama sebulan dan menguji level terendah dalam dua tahun.

Investor juga akan mendengarkan komentar dari Wakil Ketua Fed Lael Brainard, Gubernur Michelle Bowman, Presiden Richmond Thomas Barkin dan Presiden New York John Williams untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter agresif bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×