kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tersulut harga batubara, ini saham pertambangan yang memanas sejak awal tahun


Minggu, 10 Oktober 2021 / 17:10 WIB
Tersulut harga batubara, ini saham pertambangan yang memanas sejak awal tahun
ILUSTRASI. Harga batubara yang memanas ikut mengerak saham-saham emiten batubara tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

Di sisi lain, sejumlah negara berpotensi menghadapi krisis energi, yang berpotensi mendongkrak harga batubara.

Krisis energi di China didorong oleh serangkaian kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, mengakibatkan adanya pemadaman listrilk sehingga produksi industri di China mulai terhambat.

Di Inggris, pemerintah setempat telah menyetujui penyediaan batubara untuk menjaga agar pembangkit listrik tetap menyala. Hal ini seiring lonjakan harga gas bumi sejak Mei 2021.

India juga berisiko mengalami pemadaman listrik massal yang disebabkan terendamnya tambang batubara akibat hujan lebat. Curah hujan yang tinggi juga menghambat jalan menuju lokasi pertambangan, sehingga memperlambat produksi batubara India.

Rekomendasi saham

Timothy masih merekomendasikan saham saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di target harga Rp 2.900 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) di target harga Rp 30.700. UNTR dipilih karena bisnisnya yang sangat terpengaruh dari penjualan alat berat sektor pertambangan.

Timothy mengatakan, realisasi harga batubara biasanya terdapat lagging (jeda) 3 bulan-6 bulan. Peningkatan harga yang tinggi selama semester I-2021 baru akan terasa pada laporan paruh kedua 2021. Dus, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) dari emiten batubara akan terus meningkat di paruh kedua 2021 hingga akhir tahun.

MNC Sekuritas menyematkan peringkat overweight untuk sektor batubara. Rating overweight disematkan dengan beberapa pertimbangan, yakni permintaan batubara yang masih bertumbuh,kenaikan harga gas alam, serta meningkatnya permintaan jelang musim dingin. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi pilihan utama (top picks) di sektor ini.

Aqil merekomendasikan beli saham ADRO dengan target harga Rp 1.830. Prospek ADRO ditopang oleh target produksinya yang mencapai 52 juta ton – 54 juta ton batubara tahun ini. Selain itu, rencana buyback saham yang mencapai Rp 4 trilun juga mendukung saham ADRO.

Saham PTBA direkomendasikan beli dengan target harga Rp 3.000 seiring dengan rencana emiten pelat merah ini menambah kapasitas hauling (pengangkutan) hingga 72 juta ton batubara per tahun.

Sementara MNC Sekuritas merekomendasikan hold saham ITMG dengan target harga Rp 20.500, seiring dengan rencana ITMG untuk memakai energi terbarukan serta rencana terjun di industri hilir (downstream).

Selanjutnya: Menimbang-nimbang saham-saham lapis dua dan tiga yang yang masih menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×