kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Terpapar virus corona, penawaran lelang SUN hari ini hanya Rp 33,51 triliun


Selasa, 31 Maret 2020 / 19:26 WIB
Terpapar virus corona, penawaran lelang SUN hari ini hanya Rp 33,51 triliun
ILUSTRASI. Ilustrasi lelang SUN


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda meredanya penyebaran virus corona di dalam negeri yang belum terlihat, turut menekan minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (31/3). 

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) mencatat, total penawaran yang masuk dalam lelang SUN kali ini hanya Rp 33,51 triliun. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan total penawaran pada lelang SUN dua pekan lalu yang capai Rp 51 triliun. 

Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan belum adanya kepastian kapan pandemi virus corona akan berakhir menjadi faktor yang mempengaruhi minat investor dalam lelang kali ini. 

Baca Juga: Wow, dana asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia capai Rp 145,1 triliun

"Belum adanya ketidakpastian kondisi pasar keuangan membuat investor cenderung memilih sikap wait and see terlebih dahulu, meski secara rasional tawaran yield SUN memang menarik," kata Fikri, Selasa (31/3). 

Namun, dari sisi pemerintah menyerap lebih tinggi dalam lelang SUN kali ini. Jika dalam lelang SUN dua pekan lalu pemerintah menyerap Rp 17,05 triliun, dalam lelang kali ini pemerintah menyerap hingga Rp 22,2 triliun. Fikri melihat sepertinya di tengah upaya pemerintah menghadapi virus corona, pemerintah membutuhkan dana untuk jangka pendek. 

Dalam kondisi pasar keuangan yang masih tertekan, terlihat investor cenderung memilih SUN tenor pendek daripada tenor panjang. Tercatat seri SUN bertenor di bawah 5 tahun menerima penawaran total Rp 19,65 triliun. Sedangkan, seri tenor 10 tahun ke atas mendapat total penawaran sebesar Rp 13,85 triliun. 

Seri FR0082 dengan tenor 5 tahun mendapat penawaran terbanyak sebesar Rp 9,46 triliun. Sedangkan seri FR0076 yang punya tenor 28 tahun jadi yang paling sedikit diminati investor karena penawaran hanya sebesar Rp 755 miliar. 

Baca Juga: Catat, jadwal lelang penerbitan SBN dimajukan jadi pukul 09.00 WIB

Fikri mengatakan tenor pendek lebih banyak diminati investor karena memiliki profil risiko yang lebih rendah dari tenor panjang di saat kondisi sedang tidak pasti.

Selama belum ada kepastian atau titik terang dari berakhirnya virus corona, Fikri memproyeksikan pelaksanaan lelang surat utang pemerintah selanjutnya berpotensi sepi karena pelaku pasar cenderung bersikap wait and see

"Jika belum ada kepastian atau setidaknya faltten the curve terlihat, pelaku pasar cenderung menahan diri di pasar SUN," kata Fikri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×