kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkoreksi sementara, harga emas trennya masih mendaki


Sabtu, 24 Agustus 2019 / 08:00 WIB
Terkoreksi sementara, harga emas trennya masih mendaki


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia turun dalam sepekan terakhir, namun penurunan ini diperkirakan hanya sementara. Sebab, banyak sentimen yang berkembang di global bakal menopang kenaikan harga emas.

Mengutip Bloomberg, harga emas untuk kontrak pengiriman Desember 2019 turun 1,76% menjadi US$ 1.504 per ons troi pada Jumat (23/8), dari US$ 1.531 per ons troi pada Kamis (15/8), .

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, pelemahan harga emas yang terjadi saat ini merupakan fase yang wajar dan bukan karena hal khusus. Apalagi, tren bullish untuk harga emas masih cukup kuat hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 4.000

"Koreksi besar atau kecil adalah normal di dalam fase bullish. Apalagi pada setiap level psikologis atau milestone seperti US 1.500, US$ 1.600, US$ 1.900 dan lainnya," jelas Wahyu kepada Kontan.co.id, Jumat (23/8).

Wahyu memperkirakan harga emasi masih bullish, kalaupun terjadi koreksi hanya jangka pendek atau jangka menengah. Sedangkan dari fundamental, harga emas cenderung masih menunjukkan tren bullish.

Kondisi tersebut didukung berbagai sentimen yang berkembang, seperti sikap dovish dari beberapa bank sentral di dunia dengan memangkas suku bunga acuannya, seperti yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Selain itu, ancaman resesi di Eropa, Amerika Serikat (AS), serta proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit turut menggerakkan harga emas dunia.

Baca Juga: Harga emas terus melorot menanti arah pidato Jerome Powell di Jackson Hole




TERBARU

[X]
×