Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini. Senin (5/4), IHSG melemah 41,17 poin atau 0,68% ke level 5.970.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas indeks sektoral melemah pada hari ini. Pelemahan paling dalam dialami oleh sektor keuangan yang turun 0,92%. Disusul, sektor infrastruktur dan sektor properti & real estate yang melorot masing-masing 0,81%
Analis Phintraco Sekurtias Valdy Kurniawan memperkirakan, IHSG kembali bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Selasa (6/4). Sebab, IHSG ditutup di bawah level suport 5.980 dan investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp 618 miliar pada hari ini.
"Potensi penguatan yield US Treasury menyusul perbaikan data ekonomi Amerika Serikat (AS), terutama data ketenagakerjaan diperkirakan kembali memicu aksi jual, terutama oleh investor asing di perdagangan Selasa (5/4)," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (5/4).
Sebagai informasi, data Non Farm Payrolls AS naik ke 916.000 pada bulan Maret 2021 dari 468.000 di Februari 2021. Sementara data tingkat pengangguran AS turun ke 6% di Maret 2021 dari 6.2% di bulan sebelumnya .
Baca Juga: Asing tadah saham-saham ini saat IHSG terkoreksi 0,68% ke level 5.970, Senin (5/4)
Adapun sentimen dari dalam negeri, pelaku pelaku pasar mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang dirilis 15 April 2021. Pelaku pasar juga mencermati perkembangan program vaksinasi di Indonesia.
Asal tahu saja, pemerintah menyebut akan ada tambahan 10 juta dosis vaksin Sinovac yang datang pada bulan April 2021.
Untuk perdagangan Selasa (6/4), IHSG diprediksi memiliki level suport di 5.900 dan level resisten di 6.120. Adapun beberapa saham yang dapat diperhatikan seperti ASII, BMRI, BBNI, BJBR, ITMG dan LSIP.
Selanjutnya: Jumlah investor reksadana diperkirakan bisa capai 5 juta pada akhir tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News