kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terimbas Kasus Daihatsu, Prospek Astra International (ASII) Masih Positif


Senin, 01 Januari 2024 / 17:51 WIB
Terimbas Kasus Daihatsu, Prospek Astra International (ASII) Masih Positif
ILUSTRASI. Kasus skandal Daihatsu berimbas ke PT Astra International Tbk (ASII), karena operasional bisnis Daihatsu di Indonesia berada di bawah naungan Astra Daihatsu Motor.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ikut terimbas kasus skandal manipulasi uji keselamatan kendaraan yang melibatkan Daihatsu Motor Co., Ltd dan Toyota Motor Corporation, prospek PT Astra International Tbk (ASII) ke depannya masih akan positif.

Kasus skandal Daihatsu berimbas ke PT Astra International Tbk (ASII), karena operasional bisnis Daihatsu di Indonesia berada di bawah naungan Astra Daihatsu Motor.

Berdasarkan data terbaru Gaikindo, penjualan wholesale Daihatsu sebesar 175.195 unit per sebelas bulan pertama 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84,91% penjualan berasal dari pasar ekspor. 

Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin mengatakan, jika terjadi penghentian pengiriman mobil Daihatsu dari Jepang diperkirakan akan berdampak negatif terhadap ekspor mobil Daihatsu ke Asia Tenggara. 

Produksi mobil Astra Daihatsu Motor untuk pasar ekspor sempat ditangguhkan untuk sementara waktu pada beberapa pekan lalu. Namun, mulai 26 Desember 2023 lalu, Astra Daihatsu Motor kembali melakukan ekspor mobil Daihatsu secara bertahap ke lebih dari 60 negara tujuan.

"Prospek ASII ke depannya diperkirakan masih akan positif, meskipun ada dampak negatif dari skandal Daihatsu Jepang. Hal ini dikarenakan ASII memiliki bisnis yang terdiversifikasi, tidak hanya otomotif," kata Shin kepada Kontan.co.id, Jumat (29/12).

Baca Juga: Ada Skandal Daihatsu, Cek Rekomendasi Saham Astra International (ASII)

Selain otomotif, ASII juga memiliki bisnis di bidang consumer goods, agribisnis, infrastruktur, dan jasa keuangan. Bisnis-bisnis tersebut memiliki prospek yang positif, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Shin masih merekomendasikan buy saham ASII karena ASII memiliki fundamental kuat, didukung bisnis yang terdiversifikasi dan prospek positif.

Sepanjang pekan lalu, saham ASII masih menguat 0,44%. Kemudian, hingga akhir perdagangan Jumat (29/12), saham ASII juga ditutup menguat 0,89% menjadi Rp 5.650 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal, penguatan saham ASII masih didominasi volume pembelian. Penguatan saham ASII juga mampu menembus garis MA20.

"Dari sisi indikator lainnya, MACD masih melandai di teritori negatif meskipun histogram menunjukkan adanya tanda penguatan dari Stochastic diperkirakan masih ada tanda-tanda lanjutan penguatan untuk menguji area overboughtnya terlebih dahulu," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/12).

Herditya merekomendasikan buy saham ASII dengan support Rp 5.550 dan resistance Rp 5.700.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×