kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Terganjal Polemik Aktivitas Tambang di Raja Ampat, Intip Prospek Saham Antam (ANTM)


Selasa, 10 Juni 2025 / 19:13 WIB
Terganjal Polemik Aktivitas Tambang di Raja Ampat, Intip Prospek Saham Antam (ANTM)
ILUSTRASI. Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah pada perdagangan Selasa (10/6), di tengah sentimen negatif aktivitas tambang di Raja Ampat. ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU/Spt.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah pada perdagangan Selasa (10/6), di tengah sentimen negatif terkait aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Pada penutupan perdagangan Selasa (10/6), harga ANTM anjlok 5,51% menjadi Rp 3.260 per saham. Di saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menguat 1,65% ke 7.230,74.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila tak menampik menilai penurunan harga saham ANTM seiring menyeruaknya polemik aktivitas tambang nikel di Raja Ampat. Menurutnya, sentimen itu berpotensi berpengaruh dalam jangka pendek karena memicu kekhawatiran investor akan gangguan operasional.

Baca Juga: ANTM, INCO, dan MBMA Masuk Top Losers LQ45 Usai Libur, Cek Kinerja pada Selasa (10/6)

"Ada kekhawatiran sentimen ini memicu kekhawatiran investor akan gangguan operasional proyek dan bisa berpengaruh ke pendapatan selain itu juga ada risiko reputasi dan kekhawatiran regulasi yang mempengaruhi kinerja keuangan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/6).

Di sisi lain, dia juga melihat ada normalisasi harga komoditas yang disebut juga bisa memicu investor untuk profit taking terlebih dahulu sambil menunggu tindakan lanjut secara manajemen.

Meski begitu, Indy berpandangan bahwa prospek ANTM untuk jangka panjang masih menarik. Sebab, ekspansi hilirisasi untuk EV dan juga harga komoditas, seperti nikel dan emas, masih mendukung pertumbuhan margin ke depannya.

Dus, rekomendasi buy tetap dipertahankan untuk ANTM, mengingat secara valuasi juga ANTM masih menarik karena PER di level sekitar 9 kali.

"ANTM masih menarik dengan target harga Rp 3.500," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×