Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak pergerakan Top Losers LQ45 saat IHSG menghijau Hari Selasa (10/6). Ada saham INCO, ANTMA, dan MBMA saat pasar naik signifikan pasca libur atau menguat 1,65%.
Pertama, ada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengakhiri sesi perdagangan hari ini dengan penurunan. Saat Bursa Efek Indonesia menutup perdagangan, saham INCO berada di level Rp 3.500 per lembar.
Ketika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Kamis (5/6), harga saham INCO melemah 5,66% dari posisi sebelumnya di Rp 3.710. Hari ini, saham INCO dibuka pada harga yang sama seperti penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 3.710 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,65% ke 7.230 pada Selasa (10/6), GOTO, ARTO, SMGR Top Gainers LQ45
Selama perdagangan, saham INCO sempat menyentuh level tertinggi di Rp 3.730 dan terendah di Rp 3.400, dengan selisih harian sebesar Rp 210 per saham.
Saat dilihat secara mingguan sejak 3 Juni 2025, harga saham INCO telah terkoreksi 2,51% dari posisi Rp 3.590. Sementara itu, dalam jangka setahun terakhir, saham ini mencatat penurunan lebih tajam, yakni 18,98% dari harga Rp 4.320 pada 10 Juni 2024.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham INCO hari ini mencapai sekitar Rp 176,40 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 501.711 lot.
Baca Juga: Usai Libur Panjang, IHSG Tembus ke Level 7.200
MBMA Turun 8%
Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menutup sesi perdagangan hari ini dengan pelemahan. Ketika Bursa Efek Indonesia menyudahi aktivitas perdagangan, saham MBMA tercatat berada di level Rp 414 per lembar.
Dari penutupan pada Kamis (5/6), harga saham MBMA turun 8,00% dari sebelumnya Rp 450. Harga pembukaan hari ini pun sama persis dengan harga penutupan kemarin, yakni Rp 450 per saham.
Sepanjang perdagangan berlangsung, saham MBMA sempat menyentuh harga tertinggi Rp 468 dan terendah Rp 412, mencatat fluktuasi harian sebesar Rp 36 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga pada 3 Juni 2025, saham MBMA justru mengalami kenaikan 14,36%, dari level Rp 362. Namun, dalam rentang waktu setahun terakhir (10 Juni 2024), saham ini melemah 27,37% dari harga Rp 570.
Data dari BEI menunjukkan bahwa total nilai transaksi MBMA hari ini mencapai sekitar Rp 344,50 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 7.929.212 lot.
Baca Juga: Valuasi IHSG Masih Menarik Dibanding Bursa Kawasan
ANTM Turun 5% Lebih
Terakhir, ada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menutup perdagangan hari ini dengan penurunan. Saat penutupan bursa, harga saham ANTM berada di posisi Rp 3.260 per lembar.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (5/6), harga ANTM terkoreksi 5,51% dari sebelumnya Rp 3.450. Saham ini dibuka lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya, yakni di Rp 3.350 per saham.
Sepanjang sesi perdagangan, ANTM sempat mencapai level tertinggi Rp 3.420 dan level terendah Rp 3.230, mencatat fluktuasi harian sebesar Rp 190 per saham.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Pekan Ini
Secara mingguan, bila dibandingkan dengan harga pada 3 Juni 2025, saham ANTM mengalami penurunan 2,98% dari posisi Rp 3.360.
Namun secara tahunan, sejak 10 Juni 2024, saham ini mencatat lonjakan signifikan sebesar 162,90% dari harga Rp 1.240.
Menurut data dari BEI, total nilai transaksi saham ANTM hari ini mencapai sekitar Rp 1,45 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 4.375.104 lot.
Tonton: Rusak Lingkungan, Sanksi Denda Menanti 4 Perusahaan Penambang Nikel di Raja Ampat
Selanjutnya: 5 Tanda Hormon Tidak Seimbang pada Wanita, Salah Satunya Libido Rendah
Menarik Dibaca: 5 Tanda Hormon Tidak Seimbang pada Wanita, Salah Satunya Libido Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News