kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,85   7,21   0.78%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdorong peserta Tapera, jumlah SID KSEI tembus 9 juta pada akhir Juni 2021


Jumat, 02 Juli 2021 / 06:15 WIB
Terdorong peserta Tapera, jumlah SID KSEI tembus 9 juta pada akhir Juni 2021


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai akhir Juni 2021, jumlah Nomor Tunggal Identitas Pemodal alias Single Investor Identification (SID) yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencapai 9.335.798 SID. Hal ini seiring dengan adanya lonjakan penambahan SID dari produk keuangan lain di luar pasar modal.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menyampaikan, pertumbuhan signifikan tersebut didorong oleh masuknya peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebanyak 3,91 juta. SID para peserta tersebut tercatat dalam Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) KSEI yang beroperasi sejak 10 Juni 2021.

"Konsep identitas tunggal yang telah digunakan KSEI untuk mengembangkan nomor SID terbukti mampu menjadi identifikasi investor di pasar modal serta dimanfaatkan juga untuk produk keuangan lain di luar pasar modal,” ungkap Uriep dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (1/7).

Sementara itu, khusus pasar modal, KSEI mencatatkan jumlah investor sebanyak 5,5 juta sampai dengan 15 Juni 2021. Jumlah investor tersebut bertambah 1,62 juta atau meningkat 41,8% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2020 yang sebanyak 3,88 juta investor.

Baca Juga: Tak hanya ASN, peserta Tapera akan diperluas hingga pegawai BUMN dan swasta

Sebagai gambaran, secara demografi per akhir tahun 2020, investor pasar modal masih didominasi jenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 61,69% dan nilai aset Rp 525,68 triliun. Sementara perempuan baru mencakup 38,31% dari keseluruhan jumlah investor dengan nilai aset Rp 183,99 triliun.

Kemudian, dari tingkatan umur, para investor dengan usia sama dengan di bawah 30 tahun mendominasi investor pasar modal yakni mencakup 56,27%. Disusul usia 31 tahun-40 tahun sebesar 22,17%, usia 41 tahun-50 tahun 11,46%, usia 51 tahun-60 tahun 6,21%, dan usia di atas 60 tahun 3,89%

Akan tetapi, dari segi nilai asetnya, investor dengan usia di atas 60 tahun justru mencatatkan aset terbesar, yakni mencapai Rp 369,99 triliun. Kemudian, secara berurutan disusul oleh investor dalam rentang usia 51 tahun-60 tahun dengan nilai aset Rp 168,06 triliun, usia 41 tahun-50 tahun Rp 119,24 triliun, usia 31 tahun-40 tahun Rp 64,93 triliun, dan usia sama dengan di bawah 30 tahun yang hanya membukukan aset Rp 30,06 triliun.

Selanjutnya, dari segi pekerjaan, investor yang merupakan pengusaha menjadi pihak yang mencatatkan aset terbesar, yakni mencapai Rp 233,17 triliun. Padahal, jumlahnya hanya mencakup 13,19% dari keseluruhan investor pasar modal per akhir tahun 2020.

Total aset terbesar selanjutnya dicatatkan oleh investor dengan pekerjaan karyawan swasta, pegawai negeri, dan guru senilai Rp 219,84 triliun. Jumlah investor dari jenis pekerjaan tersebut merupakan yang terbanyak karena setara 35,83%. 

Kemudian, investor dengan pekerjaan lainnya (19,40%) memiliki aset hingga Rp 206,86 triliun, ibu rumah tangga (4,35%) Rp 51,14 triliun, dan pelajar (27,23%) Rp 10,08 triliun.

Selanjutnya: BP Tapera gandeng KSEI dan BRI untuk kelola dana perumahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×