Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih berpotensi tertekan setelah kemarin ditutup melemah di atas level Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Rabu (23/10), kurs rupiah spot dan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) sama-sama melemah 0,38%.
Kurs rupiah spot ditutup di Rp 15.627 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor berada di Rp 15.620 per dolar AS.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menilai pelemahan rupiah terutama disebabkan oleh penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Sebab, ekspektasi pemangkasan suku bunga agresif dari the Fed memudar, usai serangkaian data ekonomi yang lebih kuat.
"Ekspektasi pasar yang juga condong ke arah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS bulan depan semakin menguatkan dolar," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).
Dia memperkirakan rupiah masih lanjut tertekan lantaran absennya data ekonomi. Dus, investor lebih cenderung mengantisipasi pidato dari beberapa pejabat the Fed. Lukman memprediksi rupiah hari ini, Kamis (24/10) akan bergerak di kisaran Rp 15.600 per dolar AS-Rp 15.700 per dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,39% ke Rp 15.620 Per Dolar AS, Rabu (23/10)
"Investor juga terus memantau perkembangan seputar pemilihan presiden AS dan situasi di Timur Tengah," sambungnya.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menambahkan bahwa International Monetary Fund atau IMF memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sebesar 5,1% pada 2029. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 diperkirakan tetap 5% atau stagnan dari tahun lalu.
"Proyeksi IMF itu seolah menunjukkan bahwa ambisi Prabowo masih cenderung sulit tercapai," katanya.
Adapun, indikator lainnya yang diproyeksikan oleh IMF adalah inflasi Indonesia akan stabil di 2,3% pada 2024. Lalu, neraca transaksi berjalan 2024 diperkirakan -1%, dan tingkat pengangguran pada 2024 sebesar 5,2%.
Karenanya, Ibrahim menilai rupiah juga masih akan bergerak melemah dengan rentang Rp 15.610 per dolar AS-Rp 15.720 per dolar AS pada Kamis (24/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News