Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dari sisi produksi, PTBA memproduksi 11,9 juta ton batubara hingga Juni 2020. Bila dibandingkan dengan realisasi per semester I-2019, capaian ini turun 7,03%, di mana saat itu total produksi batubara PTBA mencapai 12,8 juta ton
Selama semester pertama tahun ini, tercatat kapasitas angkutan batubara Bukit Asam mencapai 11,7 juta ton. Jumlah ini tidak banyak berubah dari periode tahun lalu.
Namun, di tengah fluktuasinya harga batubara, PTBA berhasil melakukan sejumlah efisiensi. Salah satunya implementasinya adalah turunnya beban pokok pendapatan hingga 7,1% menjadi Rp 6,42 triliun dari sebelumnya Rp 6,958 triliun.
Baca Juga: Kenaikan harga batubara masih labil, simak rekomendasi saham batubara berikut
Per semester I-2020, jumlah aset Bukit Asam mencapai Rp 26,89 triliun. Jumlah ini terdiri atas liablitas senilai Rp 10,92 triliun dan ekuitas senilai Rp 15,96 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas yang dikempit perusahaan BUMN ini per 30 Juni mencapai Rp 8,64 triliun, naik 63,6% dari posisi Juni 2019.
Direktur Keuangan Bukit Asam Mega Satria menambahkan, posisi kas PTBA saat ini cukup kuat. Terbukti, PTBA masih bisa membayar dividen kepada pemegang saham tanpa ada isu cashflow ke depan.
Pasca pengumuman hasil kinerja, saham PTBA menurun 1,76% ke level Rp 1.950 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
Selanjutnya: IHSG melemah ke 4.850 pada sesi I hari ini (30/9), asing lepas TLKM, BMRI dan BBRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News