kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terdampak gempa Palu, prospek Ramayana Lestari (RALS) masih positif


Senin, 08 Oktober 2018 / 20:03 WIB
Terdampak gempa Palu, prospek Ramayana Lestari (RALS) masih positif
ILUSTRASI. Ramayana Prime


Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau salah satu gerainya rusak berat akibat bumi dan tsunami di Palu, prospek bisnis PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dinilai masih cukup positif di sisa tahun ini.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Michael Tjahjadi berpendapat, pertumbuhan penjualan di semester I sebesar 3,9% (yoy) atau Rp 5,18 triliun dapat menjadi modal berharga bagi RALS untuk memenuhi target penjualannya di akhir tahun nanti.

Manajemen RALS sendiri memasang target penjualan di tahun 2018 sebesar Rp 8,2 triliun. Sedangkan Michael memprediksi penjualan RALS akan lebih tinggi dari angka tersebut, lebih tepatnya mencapai Rp 8,46 triliun atau naik 4% (yoy).

Potensi kenaikan kinerja tersebut bisa saja terwujud mengingat RALS bukanlah emiten yang dirugikan oleh tren pelemahan nilai tukar rupiah. Emiten ini dinilai dapat menjaga strategi penentuan harga produk mengingat mayoritas bahan baku produksinya berasal dari dalam negeri.

Strategi RALS dalam memasarkan produknya juga terbilang jitu. Perusahaan disebut-sebut gencar mempromosikan produknya melalui platform toko online seperti Tokopedia dan Shopee. Selain itu, promosi melalui kanal youtube juga dijajal oleh emiten ritel tersebut.

Pemanfaatan platform online diyakini memudahkan RALS untuk memperluas jangkauan ke pihak konsumen dengan biaya yang relatif lebih rendah ketimbang menggunakan metode konvensional. “Promosi di platform online yang sudah tersedia tentu memerlukan biaya yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan membuat situs internet sendiri,” papar Michael, Senin (8/10).

Berkurangnya aktivitas ekspansi berupa penambahan gerai Ramayana tidak menjadi penghalang bagi RALS. Sebab, jelang berlangsungnya tahun politik, emiten ini memang mulai mengurangi ekspansinya. Bahkan, di tahun 2018 pun ekspansi seperti penambahan gerai cenderung dilakukan pada momen-momen puncak bagi emiten sektor ritel, misalnya sebelum memasuki bulan Ramadan.

Dengan hasil ini, Michael masih menyarankan hold saham RALS dengan target Rp 1.525 per saham. Hari ini, saham RALS menguat 1,61% ke level Rp 1.260 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×