kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bencana Palu tidak terlalu berdampak ke kinerja emiten ritel


Selasa, 02 Oktober 2018 / 19:47 WIB
Bencana Palu tidak terlalu berdampak ke kinerja emiten ritel
ILUSTRASI. Polisi menjaga warga yang mengambil barang di gerai ritel Kota Palu


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah berimbas pula ke sejumlah emiten sektor ritel. Contohnya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).

Menurut catatan Kontan.co.id, RALS memiliki satu gerai di Palu yang berhenti beroperasi. Lalu, FAST memiliki empat gerai gerai, dua diantaranya rusak parah dan sisanya rusak ringan. Sedangkan MIDI memiliki 41 gerai dan satu gudang.

William Hartanto, analis Panin Sekuritas mengatakan, dampak bencana alam itu tentu dirasakan oleh emiten, tapi hanya jangka pendek. “Kan pemerintah akan ganti, jadi tidak terlalu berdampak negatif. Kecuali pada penerapannya pemerintah tidak mengganti, itu baru bahaya,” kata William, Selasa (2/10)

Dari sisi saham, secara teknikal, pergerakan saham RALS, FAST dan MPPA masih sideways. Sementara saham MIDI masih dalam kondisi uptrend. “Hanya RALS yang recommended dengan target harga akhir tahun Rp 1.500. Sedangkan saham MIDI dihindari untuk trading jangka pendek” kata William

Pada perdagangan, Selasa (2/10), saham MIDI menguat 2,86% menjadi Rp 1.080 per saham, saham RALS ditutup turun 1,91% menjadi Rp 1.285 menurun 1,91%. Sedangkan harga saham MPPA turun 2,7% ke level Rp 180 per saham dan saham FAST ditutup pada harga Rp 1.900  per saham atau menguat 16,56%.

Analis Indo Premier Sekuritas, Mino juga menilai, dampak bencana alam di Palu dan sekitarnya tidak terlalu signifikan bagi emiten sektor ritel, mengingat sektor usaha yang dimiliki emiten tersebut tersebar di banyak tempat. “Ada pengaruhnya, tapi tidak besar” ungkap Mino, Selasa (2/10)

Menurut Mino, untuk FAST pergerakan sahamnya masih dalam trend bullish, namun sahammnya kurang liquik dan sampai akhir tahun masih ada ruang untuk naik.

Untuk prospek FAST sendiri secara fundamental masih cukup bagus seiring dengan pertumbuhan ekonomi. “Dan kalau kita lihat ke belakang, sektor restoran dalam komponen produk domestik bruro (PDB) yang tumbuhnya cukup solid,” lanjut Mino.

Hanya saja, Mino merekomendasikan hold saham FAST dengan target harga akhir tahun Rp 2.100 per saham.

Sementara saham RALS pergerakan sahamnya dalam tren turun, namun sampai akhir tahun ada peluang rebound. Meksi begitu, Mino merekomendasikan hold saham RALS dengan target harga di akhir tahun Rp 1.550 per saham.

Lalu, saham MPPA masih dalam tren strong bearish dan kemungkinan besar berlanjut hingga akhir tahun. Mino pun merekomendasikan wait and see saham MPPA karena masih cenderung turun dan belum ada tanda-tanda reversal.

Sedangkan MIDI, pergerakan saham cenderung stagnan. Namun untuk sektor bisnis masih cukup solid. Dus, Mino menyarankan buy saham MIDI dengan target harga Rp 1.165 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×