kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terapkan new normal di lingkukan kerja, ini strategi Indonesia Kendaraan (IPCC)


Senin, 11 Januari 2021 / 08:40 WIB
Terapkan new normal di lingkukan kerja, ini strategi Indonesia Kendaraan (IPCC)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah menerapkan aturan berkegiatan di luar rumah seperti bekerja harus menerapkan protokol kesehatan yang kerap dikenal juga dengan istilah new normal. 

Investor Relation PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Reza Priyambada menceritakan selama bekerja di era new normal, kantornya menerapkan jadwal minimal dua sampai tiga hari bekerja di kantor sedangkan sisanya bekerja di rumah. IPCC juga membatasi jumlah karyawan yang masuk hingga saat ini. 

Reza juga berbagi pengalaman, di kantornya juga cukup ketat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti screening suhu badan, masker, bilik disinfektan serta persyaratan test Covid-19. IPCC juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruang kantor setiap Sabtu-Minggu.

Bagi tamu yang datang dari luar wilayah IPCC, juga diwajibkan minimal membawa surat keterangan rapid test yang masih berlaku. Hal ini juga termasuk supir truk yang membawa muatan ke pelabuhan hingga tamu dari induk usaha IPCC yaitu Pelindo II. 

Bahkan sebelum para mitra datang ke lingkungan IPCC, lanjut Reza, kantornya telah melakukan screening awal dengan menghubungi mitra untuk menyediakan data orang yang akan datang. Data ini akan digunakan untuk tracing oleh IPCC. 

Baca Juga: Adaptasi dan edukasi dinilai jadi hal terpenting saat new normal

Reza sudah terbiasa dalam mengikuti swab test yang diwajibkan oleh kantor. "Saya selama new normal ini sudah ikut tiga kali swab test. ya memang agak sakit tapi sudah jadi bagian dari hal yang harus rutin jadi mau tidak mau (harus swab test)," jelas Reza, Minggu (10/1). 

Selama masa new normal, kantor Reza juga cenderung sepi. Pasalnya seluruh kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah, tidak disarankan untuk pergi ke kantor kecuali ada keperluan yang mengharuskan pengerjaannya di kantor. 
Salah satu pegawai IPCC yang tidak bisa sepenuhnya bekerja dari rumah adalah divisi pemantauan aktivitas bongkar muat di lapangan. 

"Jadi mau tidak mau mereka harus masuk. Makanya tetap jaga protokol kesehatan 3M," jelas dia. 

Reza tak mengelak bahwa dalam menjalankan kebiasaan new normal pasti memberikan beberapa hambatan seperti terbatasnya akses dalam berkegiatan. 
Meski di sisi lain, ada keuntungan efisiensi waktu dalam bekerja. Dus, di kondisi yang serba baru ini, Reza menekankan perlunya menjaga kesehatan salah satunya dengan mengurangi stress. 

"Dalam bekerja pasti ada kendala, kalau dihadapi dengan tenang harapannya ya badan kita tidak gampang kena sakit," imbuhnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Batasi ke luar rumah dan pilih kumpul dengan keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×