Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Kepala Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengakui, risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi China dalam jangka pendek karena virus corona, termasuk perekonomian AS. The Fed pun mempertahankan suku bunganya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan kembali pada Kamis (30/1) untuk memutuskan, apakah wabah 2019 novel coronavirus (2019 n-CoV) merupakan keadaan darurat global.
Juga di radar investor adalah keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Inggris pada Kamis (30/1), yang tampaknya dekat dengan pemotongan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Baca Juga: The Fed menahan suku bunga acuan, ini alasan utamanya
"Secara teknis, jika harga (emas) bisa melampaui level tertinggi yang tercapai tiga hari lalu di (sekitar) US$ 1.585, emas akan memiliki sinyal kekuatan lainnya," kata Kepala Analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.
Ia menambahkan, harga emas mendapat dukungan dari pasar untuk memahami dampak "nyata" dari virus coronan baru terhadap ekonomi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News