kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.181   48,00   0,30%
  • IDX 7.938   6,66   0,08%
  • KOMPAS100 1.115   -2,64   -0,24%
  • LQ45 824   -2,50   -0,30%
  • ISSI 268   1,00   0,38%
  • IDX30 426   -1,18   -0,28%
  • IDXHIDIV20 490   -0,81   -0,16%
  • IDX80 124   -0,48   -0,38%
  • IDXV30 128   -0,44   -0,35%
  • IDXQ30 137   -0,67   -0,48%

Tembaga berpeluang naik US$ 5.500 per metrik ton


Senin, 28 Maret 2016 / 20:23 WIB
Tembaga berpeluang naik US$ 5.500 per metrik ton


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Berbagai katalis positif disinyalir dapat menyokong pergerakan harga tembaga hingga semester I 2016. Mengutip Bloomberg pada Senin (28/3) pukul 11.05 WIB, harga tembaga berjangka di New York menanjak 0,5%.

Pasar London Metal Exchange (LME) tutup karena libur Paskah. Pada Kamis (24/3), harga tembaga ditutup pada level US$ 4.945 per metrik ton.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menerawang, hingga semester I 2016, harga tembaga berpotensi tumbuh menjadi US$ 5.000 – US$ 5.500 per metrik ton. Memang ada rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed yang saat ini bertengger di level 0,25% - 0,5%.

Namun, Andri berpendapat, pelaku pasar sudah dapat mengukur dan mengantisipasi rencana tersebut dengan baik. Apalagi puncak permintaan komoditas biasanya berlangsung pada Maret – April.

Amunisi kenaikan harga tembaga juga disinyalir bakal bersumber dari kebijakan moneter China, Jepang dan Eropa di waktu mendatang. Ketiga negara tersebut gencar menggelontorkan stimulus guna menggairahkan perekonomian.

“Faktor harga minyak yang relatif stabil dan diperdagangkan di atas US$ 40 per barel juga menjadi faktor positif,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×