Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk masih menjadikan anak perusahaannya, Telkomsel, sebagi tumpuan utama pertumbuhan bisnis perseroan. Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan, pada prinsipnya strategi Telkom adalah pertumbuhan dengan mengedepankan yang utama. Alokasi sumber daya pun, kata dia, harus ditempatkan pada pusat-pusat pertumbuhan yang dimiliki perseroan.
"Di Telkom itu ada 3 pusat pertumbuhan, yaitu Telkomsel, Indonesia Digital Network atau broadband, dan international expansions. Khusus untuk Telkomsel, 60 sampai 70 persen kontribusi dari revenue dan net profit (Telkom) ada di Telkomsel," kata Arief di sela-sela acara Markplus Conference, Kamis (12/12/2013).
Oleh karena itulah, ujar Arief, Telkomsel masih menjadi fokus utama perseroan. Sebagian besar belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan pun dialokasikan khusus untuk Telkomsel. "Capex kita 50 sampai 60 persen di Telkomsel. Oleh karenanya, dari total capex (tahun 2014) kita yang sebesar 2 miliar dollar AS itu sekitar 50 sampai 60 persennya kita taruh di Telkomsel," ujarnya.
Dari sisi performa pendapatan, Arief mengaku hingga kuartal III 2013 pertumbuhan pendapatan Telkomsel mencapai double digit. Meskipun demikian, ia tak mau menjelaskan secara rinci target pendapatan Telkomsel hingga akhir tahun.
"Sampai Q3 pertumbuhan Telkomsel itu double digit. Lebih dari 10 persen revenue di EBITDA dan net income. Kita harapkan sampai dengan akhir tahun Telkomsel masih perform yang sama. Semuanya double digit baik revenue, EBITDA, maupun net profit. Pelanggan sekarang kira-kira 127 (juta), kita proyeksikan sekitar 130 juta," ungkap Arief. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News