Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan melikuidasi divisi bisnis code division multiple access (CDMA) miliknya. Bisnis ini berjalan di bawah bendera Telkom Flexi. Hal ini dilakukan karena lini bisnis ini tidak membawa keuntungan bagi perseroan.
Honesti Basyir, Direktur Keuangan TLKM mengatakan, sejak awal tahun ini, perseroan sudah tidak melakukan investasi untuk pengembangan Flexi. Pasalnya,divisi bisnis ini tidak bisa tumbuh positif. Setiap tahunnya, pertumbuhan bisnis telepon fixed wireless digital tersebut selalu menyusut 15% year on year (yoy).
"Maka dari itu kami akan matikan bisnis (Flexi) ini, istilahnya retrench, karena susah tumbuh," ujar Honesti belum lama ini.
Namun, proses likuidasi bisnis ini akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, Flexi memiliki sekitar 4.000 base transceiver station (BTS). Kata Honesti, jika ada yang berminat untuk membeli BTS itu, pihaknya sangat terbuka untuk menjualnya.
Pasalnya, BTS tersebut tidak bisa digunakan untuk teknologi berbasis global system for mobile communication (GSM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News