kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Telkom: Singtel menerima tawaran pembelian Telkomsel


Kamis, 06 Oktober 2011 / 08:29 WIB
Telkom: Singtel menerima tawaran pembelian Telkomsel
ILUSTRASI. Kapal Fregat Admiral Makarov Armada Laut Hitam Rusia. Kapal fregat Proyek 11356 ini sama dengan yang India pesan.


Reporter: Raka Mahesa Wardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA Niatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membeli kembali saham PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) tampaknya bisa segera terwujud. Singtel sudah memberi lampu hijau bagi emiten tersebut untuk melakukan buyback.

Sekadar mengingatkan, saat ini Singtel menguasai 35% saham Telkomsel. "Singtel sudah bersedia," klaim Sudiro Asno, Direktur Keuangan Telkom, Rabu (5/10).

Saat ini Telkom tengah memilih penasihat untuk aksi korporasi tersebut. Calon penasihat ini sudah menyusut tinggal tiga institusi dari semula lima calon yang diseleksi oleh perseroan ini.

Namun manajemen TLKM menolak menyebutkan identitas calon penasihat tersebut. "Oktober ini sudah ada hasilnya," elak Sudiro.

Nantinya, advisor asing tersebut akan membuat valuasi buyback saham Telkomsel, serta menentukan struktur buyback dan melakukan negosiasi dengan Singtel.

Proses penghitungan valuasi nilai buyback diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan. Setelah itu TLKM masih harus minta persetujuan pemerintah untuk melakukan aksi tersebut. Dengan demikian, persiapan buyback akan memakan waktu total enam bulan.

Setelah itu barulah proses negosiasi dilakukan. Hasil dari negosiasi nantinya akan menentukan apakah proses buyback dilakukan secara bertahap atau sekaligus.

Untuk mendanai aksi korporasi tersebut, TLKM akan mengkombinasikan kas internal dan pinjaman. Arus kas bebas Telkom saat ini sekitar Rp 4 triliun-Rp 6 triliun. "Balance sheet kami masih sangat kuat. Hingga saat ini debt to equity perseroan sebesar 0,5 kali, dan masih bisa ditingkatkan sampai 1,5 kali," papar Sudiro.

Opsi buyback lain adalah menggunakan treasury stock TLKM untuk ditukar dengan saham Telkomsel. Tapi langkah ini harus mendapat persetujuan pemerintah.

Saat ini treasury stock Telkom mencapai 2,5% dari total saham. Telkom juga masih menggelar aksi buyback saham. Dengan asumsi buyback saham di pasar berjalan lancar, maka treasury stock TLKM akan meningkat mencapai 5,63%.

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini menyiapkan dana Rp 5 triliun untuk melakukan buyback saham di publik. Pada September, Telkom sudah melakukan buyback 140 juta lembar saham.

Sebelumnya, saham yang sudah dibeli kembali mencapai 490 juta unit saham. Total nilai buyback saham Telkom Rp 1 triliun. Hingga akhir tahun, Telkom menargetkan bisa melakukan buyback sekitar Rp 1 triliun lagi.

Selain itu, niatan Telkom mengakuisisi Cam GSM, perusahaan telekomunikasi asal Kamboja, tidak terwujud. Proses negosiasi akuisisi saat ini sudah terhenti. "Tidak tahu apa penyebabnya, mungkin bidder lain sudah ada yang menang," kata Sudiro. Tambah lagi, proses yang panjang membuat valuasi perusahaan yang diakuisisi berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×