Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Dewan Stabilitas Keuangan (Financial Stability Board/FSB) memperingatkan bahwa sektor kripto kian mendekati titik kritis yang berpotensi menimbulkan risiko sistemik bagi keuangan tradisional (TradFi), seiring semakin dalamnya keterkaitan antara kedua sektor.
Dalam pidato perpisahan di Madrid, Ketua FSB Klaas Knot mengatakan bahwa meskipun kripto saat ini belum menimbulkan risiko sistemik, status itu bisa segera berubah.
Baca Juga: Trump Dorong Dominasi Kripto AS, Dukung Stablecoin Lewat GENIUS Act
“Kita mungkin tengah mendekati tipping point,” ujar Knot dilansir dari laman Cointelegraph, Jumat (13/6).
Ia menyoroti bahwa hambatan masuk bagi investor ritel telah turun drastis, terutama sejak peluncuran ETF kripto, yang memungkinkan eksposur ke aset digital tanpa perlu mengelola dompet kripto atau kunci privat.
Knot juga menyoroti pasar stablecoin sebagai area yang memerlukan pengawasan ketat, mengingat penerbit stablecoin kini memegang portofolio besar US Treasury, yang meningkatkan keterhubungan dengan sistem keuangan global.
Baca Juga: Seorang Penasihat Keuangan di Australia Terseret Kasus Penipuan Kripto Rp 156 Miliar
“Segmen ini harus benar-benar diawasi,” tambahnya.
Peringatan ini muncul saat regulator global makin gencar menyiapkan kerangka kerja untuk memastikan stabilitas sistem keuangan di tengah pesatnya adopsi teknologi aset digital oleh lembaga keuangan konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News