kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkom mengalokasikan separuh capex tahun depan untuk fixed broadband


Minggu, 14 Oktober 2018 / 09:07 WIB
Telkom mengalokasikan separuh capex tahun depan untuk fixed broadband
ILUSTRASI. TELKOM INDONESIA


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2019 pada kisaran 22% hingga 25% dari pendapatan perseroan pada akhir tahun ini.

Vice President Corporate Communications TLKM Arif Prabowo mengatakan, sekitar 50% dari belanja modal tersebut adalah untuk pengembangan infrastruktur seluler, sedangkan sisanya untuk pengembangan infrastruktur fixed broadband.

"Pada segmen seluler, fokus pengembangan infrastruktur TLKM adalah pada pembangunan BTS 4G, untuk terus meningkatkan jangkauan, kualitas dan kapabilitas jaringan Telkomsel," terangnya kepada kontan.co.id, Kamis (11/10).

Arif menambahkan bahwa untuk pembangunan infrastruktur ini pihaknya akan menggunakan sumber dana internal. "Dan jika diperlukan, kami akan menggunakan pendanaan eksternal," tandasnya.

Menurutnya, hal ini perlu terus dilakukan untuk menjamin user experience yang memuaskan. "Kami konsisten dengan strategi leading network supply untuk dapat menjamin kepuasan konsumen di berbagai layanan. Ekspansi dilakukan pada daerah dengan kebutuhan penggunaan layanan data yang tinggi, baik di Jawa maupun luar Jawa," tambahnya.

Arif pun turut menyinggung bahwa pengembangan infrastruktur juga akan terus diakukan untuk layanan fixed broadband perusahaan yaitu IndiHome. Pembangunan infrastruktur terutama dilakukan untuk membangun jaringan akses.

"Hingga akhir Juni 2018, pelanggan IndiHome mencapai 4,1 juta dan kami menargetkan mencapai 5 juta pelanggan di akhir 2018. Ekspansi infrastuktur IndiHome juga dilakukan baik di Jawa maupun luar Jawa, dan saat ini proporsinya relatif lebih besar untuk luar Jawa," tuturnya.

Tahun ini, TLKMĀ  menganggarkan capex Rp 30 triliun atau sekitar 25% dari pendapatan tahun lalu. "Sekitar 50% anggaran capex digunakan untuk bisnis mobile. Sisanya, sekitar 30% digunakan untuk anggaran fixed broadband IndiHome dan 20% digunakan untuk pengembangan bisnis lainnya," jelasnya.

Ia bilang hingga akhir semester I 2018, TLKM telah membelanjakan capex sebesar Rp 14,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×