kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.119   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.116   -41,90   -0,59%
  • KOMPAS100 1.066   -6,79   -0,63%
  • LQ45 836   -6,32   -0,75%
  • ISSI 217   -1,48   -0,68%
  • IDX30 427   -3,07   -0,71%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -0,87   -0,71%
  • IDXV30 127   -0,38   -0,30%
  • IDXQ30 142   -1,12   -0,78%

Telkom Indonesia Akan Naikkan Harga Seluler Bertahap, Cek Rekomendasi Saham TLKM


Rabu, 18 Desember 2024 / 08:21 WIB
Telkom Indonesia Akan Naikkan Harga Seluler Bertahap, Cek Rekomendasi Saham TLKM
ILUSTRASI. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bakal mengerek harga seluler secara bertahap dinilai sebagai kebijakan pisau bermata dua.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bakal mengerek harga seluler secara bertahap. Kebijakan itu dipandang bak pisau bermata dua.

Research Analyst Phitraco Sekuritas, Aditya Prayoga melihat kebijakan TLKM untuk menaikkan harga seluler secara bertahap di sebagian besar produk Telkomsel tampaknya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki Average Revenue Per User (ARPU) yang terus mengalami penurunan pada tahun 2024.

"Dengan harga yang lebih tinggi, perusahaan berpotensi meningkatkan margin keuntungan dan memperbaiki rasio profitabilitas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/12).

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Bakal Kerek Harga Seluler Bertahap, Cek Rekomendasi Analis

Kenaikan tarif itu diharapkan dapat membantu perusahaan mengimbangi tekanan kompetitif yang mengarah pada harga rendah dan margin tipis. Selain itu juga memperkuat posisi finansial perusahaan.

Kemudian, kebijakan harga yang bertahap ini dapat mengurangi kemungkinan perang harga antara operator telekomunikasi.

"Sebab, dengan tidak melakukan kenaikan harga yang mendalam atau tiba-tiba, TLKM memberi sinyal untuk memperbaiki margin tanpa menimbulkan reaksi harga yang agresif dari pesaing," sebutnya.

 

Di sisi lain, terdapat potensi penurunan jumlah pelanggan akibat kenaikan tarif. Meski begitu, Aditya menilai langkah tersebut sebagai cara strategis untuk meningkatkan ARPU, yang merupakan indikator utama dalam industri seluler.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas juga menilai kebijakan kenaikan harga secara bertahap merupakan langkah strategis, yang memiliki potensi dampak ganda.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham SRTG, KLBF, dan PNBN Untuk Rabu (18/12)

Dijelaskan, di satu sisi, langka itu dapat mengurangi tekanan persaingan harga yang selama ini cukup ketat di industri telekomunikasi. "Dampak positifnya TLKM margin keuntungan meningkat dan memperbaiki struktur biaya," sebutnya.

Sisi lainnya, dampak kenaikan harga bisa saja hilangnya pangsa pasar. "Namun, kami menilai jika kualitas layanan bagus (kekuatan sinyal), maka pelanggan bisa setia meskipun adanya kenaikan harga," tegasnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×