Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Jika sesuai dengan rencana dan tidak banyak pelanggan yang beralih, maka langkah itu berpotensi mengerek kinerja TLKM ke depannya.
Aditya sependapat bahwa hasil kebijakan tersebut sangat bergantung pada respons pasar dan pesaing utama, yang bisa saja memilih untuk mempertahankan pangsa pasar dengan cara menurunkan harga atau menawarkan promo agresif.
Dia juga tak menampik ada kemungkinan kebijakan ini bisa menyebabkan hilangnya pangsa pasar. Utamanya, jika daya beli pelanggan tertekan akibat kenaikan tarif.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Dobel Digit pada 2025, Cek Rekomendasi Saham SIDO
"Pelanggan dengan pendapatan lebih rendah mungkin lebih sensitif terhadap harga dan memilih beralih ke operator lain yang lebih terjangkau, meskipun jika Telkomsel dapat menambah nilai melalui layanan tambahan atau pengalaman yang lebih baik, ini bisa membantu mengurangi dampak kehilangan pelanggan," terangnya.
Terlepas dari risiko itu, kedua analis memberikan rating buy TLKM. Phintraco Sekuritas menyematkan target harga Rp 3.440 dan Kiwoom Sekuritas Indonesia di Rp 3.200 per saham.
Selanjutnya: Sido Muncul (SIDO) Bidik Pertumbuhan Dobel Digit di 2025, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Laporan Cloudflare Ungkap Indonesia Jadi Pemain Kunci di Era Digital Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News