kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Teliti sebelum membeli meski kinerja emiten naik


Selasa, 07 Agustus 2018 / 08:02 WIB
Teliti sebelum membeli meski kinerja emiten naik
ILUSTRASI. Papan Elektronik Pergerakan Harga Saham di BEI


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar emiten telah melaporkan kinerja keuangan semester I-2018. Tak sedikit yang mencetak pertumbuhan kinerja moncer, bahkan naik lebih dari 100%.

Contohnya antara lain Trada Alam Minera (TRAM), Alfa Energi Investama (FIRE) dan M Cash Integrasi (MCAS). Mengutip laporan keuangan semester I-2018, pendapatan TRAM melonjak 792% menjadi US$ 93,62 juta daripada periode tahun lalu yang sebesar US$ 10,49 juta.

Sedang MCAS mencetak kenaikan pendapatan 287,46% menjadi Rp 1,83 triliun dari sejumlah Rp 474,86 miliar. Sedangkan, pendapatan FIRE mencapai Rp 280,17 miliar, naik 381,75% dari sebelumnya hanya Rp 58,15 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, kinerja ketiga emiten itu terlihat bagus dengan mencetak pertumbuhan di atas 100%. Meski begitu, ia menyarankan investor tidak terburu-buru mengoleksi. "Ada beberapa hal yang tidak baik di mata investor," kata dia, Senin (6/8).

Menurut dia, kenaikan pendapatan TRAM melebihi 100%, juga disertai dengan penurunan aset lancar yang besar. Posisi arus kas juga negatif, sehingga jika dikaji lebih dalam, sebenarnya fundamental emiten ini kurang bagus.

Sementara FIRE secara teknikal saat ini sudah jenuh beli. Saham MCAS juga masih sideways. Ini diprediksi akan berlangsung cukup lama. Jadi, William menyarankan investor wait and see terhadap ketiga saham tersebut.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, menilai, meskipun iklim investasi di sektor batubara sangat prospektif, tapi belum mampu mendongkrak saham TRAM dan FIRE. "Secara teknikal belum ada sinyal beli," kata dia.

Sedangkan, untuk MCAS, menurut Nafan, masih menarik. Sebab, emiten ini bergerak di bisnis digital atau start up yang mulai berkembang pesat di dalam negeri. "Pergerakan sahamnya relatif stabil, belum ada tanda-tanda turun," imbuh dia.

Nafan merekomendasikan beli MCAS dengan target harga jangka menengah di Rp 3.210. TRAM bisa trading buy di Rp 286-Rp 300, dan wait and see saham FIRE.  Kemarin, MCAS ditutup di level Rp 2.910, FIRE di Rp 5.325 dan TRAM di Rp 268.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×