kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Teken Kerja Sama FLY.INC, Green Power (LABA) Masuk Bisnis Peralatan Low-Altitude


Jumat, 31 Oktober 2025 / 13:13 WIB
Teken Kerja Sama FLY.INC, Green Power (LABA) Masuk Bisnis Peralatan Low-Altitude
ILUSTRASI. PT Green Power Group Tbk (LABA), emiten perdagangan dan produksi baja serta produk turunannya yang sebelumnya bernama PT Ladangbaja Murni 


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten energi baru terbarukan, PT Green Power Group Tbk (LABA) menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan produsen sistem drone industri asal Jakarta, yang bernama FLY.INC. 

Direktur Utama Green Power Group An Shaohong mengatakan, kerja sama ini ditandatangani pada 30 Oktober 2025. LABA dan FLY akan mengembangkan, memproduksi dan penjualan custom battery. 

Berdasarkan perjanjian tersebut, LABA akan menyediakan battery-pack khusus drone secara eksklusif untuk FLY dengan rentang kapasitas baterai sebesar 1.500 mAh hingga 5.000 mAh.

Baca Juga: Ada Rencana Akuisisi, Harga Saham Green Power (LABA) Puluhan Persen Hingga Masuk UMA

Adapun produksi massal dijadwalkan dimulai pada 2025 dengan estimasi pasokan sebanyak 4.000 unit. Dengan demikian, LABA resmi memasuki sektor energi untuk peralatan pintar low altitude. 

“Penyediaan baterai ini akan memenuhi kebutuhan daya tahan dan performa dari berbagai model drone milik FLY dalam jangka waktu 12 bulan,” tulis Shaohong dalam keterbukaan informasi, Jumat (31/10). 

Dalam lima tahun ke depan, total permintaan diperkirakan akan melebihi 20.000 unit baterai energi baru yang kompatibel. Dus, LABA dan FLY akan mengembangkan, produksi dan penjualan baterai energi baru. 

Kerja sama dengan FLY juga akan membantu LABA memperluas jangkauan pasar ke Asia Tenggara hingga global. Mulai 2026, bisnis baterai drone diproyeksikan menjadi sumber pendapatan baru yang stabil bagi LABA. 

Ke depan, seiring pesatnya pertumbuhan industri drone dan ekonomi low-altitude, LABA akan terus meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan teknologi baterai canggih. 

“Serta memperluas portofolio bisnis ke bidang peralatan udara pintar dan penyimpanan energi baru atau Energy Storage,” jelas Shaohong.

Baca Juga: Harganya Melonjak, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Green Power Group (LABA)

 

Selanjutnya: Hatten Bali (WINE) Bukukan Pendapatan Rp215,6 Miliar pada Kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Kawasan Tangerang Makin Diminati Investor, Park Serpong Catat Penjualan 12.000 Unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×