Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. Analis meramalkan tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berlanjut pada sesi kedua perdagangan, Rabu (7/3). Bahkan analis saham PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana melihat IHSG berpeluang bergerak ke level 3.900 pada sisa perdagangan hari ini.
Dia mengatakan, minimnya katalis positif di pasar saham membuat IHSG cenderung bergerak turun lebih dalam lagi. "Pada sesi pertama, IHSG sudah menembus support pertamanya di 3.950 dan banyak saham-saham berkapitalisasi besar yang anjlok," kata Wawan, Rabu (7/3).
Wawan melihat berita negatif dari domestik mengenai kekhawatiran kenaikan inflasi seiring kenaikan harga BBM subsidi, masih menjadi ajang investor untuk ambil posisi jual. Sementara dari global, sentimen Yunani mengenai debt swap dan penurunan prediksi pertumbuhan China menambah aksi investor untuk tarik dananya dari pasar saham. "Masalahnya, ekspor negara-negara Asia, termasuk Indonesia, paling banyak ditujukan ke China," kata Wawan.
Untuk hari ini (7/3), Wawan melihat potensi rebound pada sektor pertanian dan keterpurukan di sektor pertambangan. "Sektor tambang lebih cepat merespon negatif atas penurunan pertumbuhan ekonomi China tersebut," katanya.
Jika investor ingin mengoleksi saham kembali, Wawan merekomendasikan saham ITMG dan BBRI. "Sepanjang sesi II ini, range gerakan IHSG di sekitar 3.900-3.950," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













