kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan pasar obligasi mereda, investor kembali ramaikan lelang SUN


Selasa, 28 Agustus 2018 / 18:15 WIB
Tekanan pasar obligasi mereda, investor kembali ramaikan lelang SUN
ILUSTRASI. Ilustrasi pasar modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mampu menyerap dana senilai Rp 20 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 59,28 triliun pada lelang surat utang negara (SUN), Selasa (28/8). Lelang kali ini dinilai sukses lantaran pemerintah sanggup melampaui target indikatif sebesar Rp 10 triliun.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung lebih stabil di awal pekan ini membuat tekanan di pasar obligasi berkurang. Dengan begitu, para investor bisa lebih percaya diri untuk mengikuti lelang SUN.

Ditambah lagi, kebutuhan pemerintah dalam penerbitan surat berharga negara (SBN) masih tergolong besar. Alhasil, investor memanfaatkannya dengan melakukan pembelian SUN dengan nominal yang besar. “Tak heran jumlah penawaran yang masuk bisa lebih dari Rp 50 triliun,” ujar Made, Selasa (28/8).

Kendati begitu, para investor masih cenderung meminta yield yang tergolong tinggi bila dibandingkan posisi yield di pasar sekunder.

Misalnya, seri FR0064 yang memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,95%. Padahal, hari ini yield seri tersebut bercokol di level 7,88%.

Sementara itu, pemerintah justru tidak menyerap dana dalam jumlah besar dari seri-seri bertenor pendek seperti SPN03181129 dan SPN12190829. Kedua seri tersebut memiliki jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 3 triliun untuk SPN03181129 dan Rp 1,1 triliun untuk SPN12190829.

Angka ini tidak lebih besar dari seri FR0075 yang memiliki nominal dana yang dimenangkan mencapai Rp 4,5 triliun. Padahal, seri ini hanya memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 5,14 triliun.

Made menilai, minimnya jumlah dana yang diserap pemerintah lewat seri-seri bertenor pendek atau kurang dari satu tahun mestinya patut disyukuri. Setidaknya, kewajiban pemerintah untuk melakukan refinancing tidak akan membengkak.

Terlepas dari hasil lelang tersebut, pemerintah sejatinya masih perlu mengejar dana sebesar Rp 69 triliun lagi untuk memenuhi target penerbitan SBN melalui lelang di kuartal III yang mencapai Rp 181 triliun.

Namun, upaya pemenuhan target tersebut diyakini tidak akan mudah. Sebab, bulan September mendatang hanya akan berlangsung empat kali lelang SBN. Belum lagi, pemerintah mesti mencermati kondisi pasar obligasi yang bisa mempengaruhi minat investor untuk mengikuti lelang. “Kemungkinan pemerintah akan mengejar sebagian targetnya melalui penerbitan lewat private placement,” papar Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×