kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan Pada Rupiah Masih Akan Terasa Pada Hari Ini, Rabu (10/5)


Rabu, 10 Mei 2023 / 07:10 WIB
Tekanan Pada Rupiah Masih Akan Terasa Pada Hari Ini, Rabu (10/5)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi cenderung bergerak datar menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) di hari Rabu (10/5). Kemarin, nilai tukar rupiah cenderung tertekan karena dolar AS yang kembali menguat.

Selasa (9/5), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,21% ke level Rp 14.742 per dolar AS. Senada, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,32% menuju level Rp 14.757 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, rupiah kemarin melemah setelah sentimen ketidakpastian global meningkat yang mendorong penguatan aset safe haven, terutama di pasar keuangan Asia.

“Ketidakpastian global meningkat usai laporan dari kondisi sektor perbankan AS yang cenderung memburuk di kuartal I-2023,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (9/5).

Josua melihat, rupiah berpotensi kembali bergerak melemah di perdagangan Rabu (10/5). Prediksi ini sejalan dengan sentimen perlambatan ekonomi global yang berpotensi mengganggu minat risiko secara umum.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,32% ke Rp 14.757 Per Dolar AS, Selasa (9/5)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengamati, aktivitas pasar relatif sepi menjelang rilis laporan Consumer Price Index (CPI) AS di Rabu (10/5) malam. Data ekonomi relatif sepi dan kurang berdampak bagi pergerakan rupiah.

Kurs dolar AS kemarin menguat dengan pasar kredit yang ketat dan pinjaman bisnis yang lemah, tetapi tidak seburuk yang diperkirakan. Sementara, pasar saham AS ditutup datar pada perdagangan kemarin dan pasar Asia lemah dengan sedikit data.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Kurs Rupiah Kembali Tertekan

Sutopo memperkirakan pergerakan USD/IDR masih relatif datar pada perdagangan Rabu (10/5). Data inflasi AS masih belum akan mempengaruhi perdagangan besok, kemungkinan efek rilis data inflasi baru akan terasa sehari setelahnya.

“Belum akan terjadi pergeseran nilai tukar yang signifikan di perdagangan Rabu,” ucap Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (9/5).

Sutopo memproyeksikan USD/IDR bergerak di kisaran Rp 14.700 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS pada Rabu (10/5). Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.700 per dolar AS–Rp 14.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×