Tekanan nilai tukar rupiah masih berat

Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia gagal membuat rupiah perkasa. Kemarin, pergerakan rupiah spot terkoreksi 0,18% ke level Rp 13.780 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah turun 0,09% menjadi Rp 13.766 per dollar AS.

Menurut analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, rupiah tertekan setelah AS menyerang Suriah. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, pasar juga mengantisipasi pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2018. "Apalagi China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia," kata dia, Senin (16/4).

Untuk hari ini, Josua melihat data penjualan eceran AS yang melonjak 0,6% berpotensi menekan rupiah. Padahal pasar memprediksi kenaikan hanya 0,4%. Karena itu, dia memprediksi, rupiah hari ini ada dalam rentang Rp Rp 13.725-Rp 13.825 per dollar AS.

Sementara Lukman menebak, hari ini mata uang Garuda berada di kisaran Rp 13.750-Rp 13.800 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Nasional

Rupiah melemah, ekspor tiga komoditas ini menguat

Investasi

Rupiah akan disetir rilis data ekonomi eksternal

Investasi

Rupiah masih terbebani konflik Suriah

Investasi

Nilai tukar rupiah kembali melemah

Investasi

Sejumlah sentimen positif berpeluang membawa rupiah menguat

Investasi

Masih ada peluang pelemahan rupiah