kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Masih ada peluang pelemahan rupiah


Minggu, 15 April 2018 / 14:29 WIB
Masih ada peluang pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu. Peluang penguatan nilai tukar rupiah pun berpotensi berlanjut hingga awal pekan ini.

Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy, berpendapat, ada kemungkinan rupiah bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (16/4). Meski begitu, penguatan yang terjadi tidak akan begitu signifikan.

Pasalnya, saat ini nilai tukar mata uang Garuda masih sangat rentan terhadap gejolak pasar akibat sentimen global. "Sepertinya rupiah masih sulit keluar dari zona Rp 13.730 hingga Rp 13.830," kata Nizar, Jumat (13/4).

Sentimen eksternal, terutama dari AS masih jadi penekan. Di antaranya, ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan oleh the Fed, isu perang dagang AS dan China yang belum mencapai titik temu, hingga memanasnya kembali konflik geopolitik di Suriah yang melibatkan beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Iran, dan Turki.

Seperti yang diketahui, Sabtu (14/4) pagi, pasukan AS bersama Inggris dan Prancis melakukan serangan udara ke Damaskus, ibu kota Suriah. Serangan rudal ini dilakukan untuk menurunkan kemampuan senjata kimia Suriah. Risiko perang sipil antara AS dan Suriah pun semakin besar, terutama jika Rusia, Iran dan Assad memilih untuk membalas aksi tersebut.

Dari sisi data perekonomian, besok akan dirilis data penjualan ritel AS di bulan Maret. Konsensus ekonom memang memprediksi penjualan ritel inti akan stagnan di level 0,2%. Namun, jika hasil lebih baik, ini akan jadi sentimen positif bagi dollar AS.

Sementara, pelaku pasar juga mengantisipasi data ekonomi domestik neraca perdagangan. "Ada proyeksi perdagangan Maret lalu bisa surplus US$ 1,7 miliar," ujar Nizar. Jika hasilnya sesuai, rupiah akan mendapat sokongan untuk menguat meski hanya terbatas.

Prediksi Nizar, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 13.750-Rp 13.800 pada perdagangan besok.

Sebelumnya, Jumat (13/4), kurs rupiah ditutup menguat 0,24% ke level Rp 13.755 dan melemah 0,17% selama sepekan terhadap dollar AS.

Adapun, kurs tengah rupiah BI ditutup pada level Rp 13.753 per dollar AS pada Jumat lalu, atau menguat 0,07% dibanding sehari sebelumnya dan melemah 0,13% dalam sepekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×