Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu. Peluang penguatan nilai tukar rupiah pun berpotensi berlanjut hingga awal pekan ini.
Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy, berpendapat, ada kemungkinan rupiah bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (16/4). Meski begitu, penguatan yang terjadi tidak akan begitu signifikan.
Pasalnya, saat ini nilai tukar mata uang Garuda masih sangat rentan terhadap gejolak pasar akibat sentimen global. "Sepertinya rupiah masih sulit keluar dari zona Rp 13.730 hingga Rp 13.830," kata Nizar, Jumat (13/4).
Sentimen eksternal, terutama dari AS masih jadi penekan. Di antaranya, ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan oleh the Fed, isu perang dagang AS dan China yang belum mencapai titik temu, hingga memanasnya kembali konflik geopolitik di Suriah yang melibatkan beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Iran, dan Turki.
Seperti yang diketahui, Sabtu (14/4) pagi, pasukan AS bersama Inggris dan Prancis melakukan serangan udara ke Damaskus, ibu kota Suriah. Serangan rudal ini dilakukan untuk menurunkan kemampuan senjata kimia Suriah. Risiko perang sipil antara AS dan Suriah pun semakin besar, terutama jika Rusia, Iran dan Assad memilih untuk membalas aksi tersebut.
Dari sisi data perekonomian, besok akan dirilis data penjualan ritel AS di bulan Maret. Konsensus ekonom memang memprediksi penjualan ritel inti akan stagnan di level 0,2%. Namun, jika hasil lebih baik, ini akan jadi sentimen positif bagi dollar AS.
Sementara, pelaku pasar juga mengantisipasi data ekonomi domestik neraca perdagangan. "Ada proyeksi perdagangan Maret lalu bisa surplus US$ 1,7 miliar," ujar Nizar. Jika hasilnya sesuai, rupiah akan mendapat sokongan untuk menguat meski hanya terbatas.
Prediksi Nizar, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 13.750-Rp 13.800 pada perdagangan besok.
Sebelumnya, Jumat (13/4), kurs rupiah ditutup menguat 0,24% ke level Rp 13.755 dan melemah 0,17% selama sepekan terhadap dollar AS.
Adapun, kurs tengah rupiah BI ditutup pada level Rp 13.753 per dollar AS pada Jumat lalu, atau menguat 0,07% dibanding sehari sebelumnya dan melemah 0,13% dalam sepekan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News