kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekanan masih menyelimuti IHSG sesi II


Selasa, 04 Februari 2014 / 13:29 WIB
Tekanan masih menyelimuti IHSG sesi II
ILUSTRASI. Bawang putih


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup dengan penurunan 25,81 poin atau melemah 0,59% menjadi 4.360,45. Sepertinya, untuk sesi II nanti indeks juga diperkirakan masih akan berkutat di zona merah.

Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas bilang, indeks masih terseret tren pelemahan bursa regional, seperti indeks Nikkei yang sudah minus 3,56%, lalu Hangseng yang sudah melemah 2,27%, dan terakhir ada Kospi yang sudah melemah 1,75%.

Itu merupakan sentimen pemberat yang datang dari luar negeri. Jika berbicara sentimen dalam negeri, maka sentimen utama saat ini hanyalah soal pergerakan rupiah. "Karena rupiah merupakan muara dari segala data," imbuh Lucky kepada KONTAN, (4/2).

Sebab, semua data seperti rilis data inflasi, neraca perdagangan, atau pun data lainnya, semuanya akan dicerminkan oleh pergerakan rupiah. Jika ada gangguan dari salah satu data makro itu saja, maka tren pelemahan rupiah terhadap dolar akan terjadi.

Pergerakan rupiah selain menjadi muara data juga pada akhirnya menjadi faktor penentu untuk sisi yang lebih mikro, seperti permintaan daya beli atau bahkan data pengangguran.

Jadi, sekarang pelaku pasar tidak mau repot dengan melihat data lain yang lebih spesifik. Pelaku pasar melihat pergerakan rupiah sebagai dasar keputusannya berinvestasi sehingga pada akhirnya pergerakan rupiah selalu menjadi sentimen utama penggerak indeks.

"Untuk sesi II nanti, IHSG akan menjajal support 4.335 dan menuju resistance 4.366," tandas Lucky.

Sementara, secara teknikal, Budi Wibowo, analis KDB Daewoo Securities Indonesia bilang, IHSG pada dasarnya juga sudah menunjukkan berbagai indikator yang memberikan sinyal sesuai dengan sentiment IHSG yang akan bergerak dengan kecenderungan mixed.

"Indikator stochastic memberikan sinyal positif dimana indeks naik di sekitar area normal didukung oleh MACD yang juga berada di area positif. Namun, volume yang cenderung turun menunjukkan akan adanya keraguan terhadap arah pergerakan IHSG," tutur Budi.

Diproyeksikan, indeks akan bergerak pada support 4.231-4.326 dan resistance 4.496-4.530. Bahkan, tren pergerakan IHSG yang seperti ini tidak hanya akan terjadi untuk sesi II nanti, tapi bisa terjadi setidaknya dalam sepekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×