Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sentimen negatif untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah. Sebelumnya, sentimen negatif datang dari perlambatan ekonomi China, pemangkasan stimulus Federal Reserve (The Fed) dan pelemahan rupiah.
Kini, sentimen negatif itu bertambah setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan adanya inflasi sebesar 1,07% di Januari 2014.
Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital menilai, IHSG sebenarnya memiliki potensi untuk rally dan menutup price gap di 4.440. Lalu, skenario berlanjut ke price gap kedua di 4.490. Namun, kondisi itu sulit tercipta, karena kurangnya sentimen positif.
"Ini merupakan signal bahwa pelaku pasar harus waspada kembalinya aksi jual di resistance nantinya," imbuh Yuganur, Selasa (4/2). Untuk hari ini, dia memprediksi indeks akan bergerak pada range support 4.180-4.340 dan resistance 4.440-4.554. Rekomendasi buy atas saham BSDE, BWPT, SIDO, TLKM.
Sementara, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities menjelaskan, saat ini indeks memang sedang menurun dan menjajal support 4.348. Potensi untuk berbalik arah pun juga masih besar, dengan tujuan resistance 4.348.
"Syaratnya, jika berhasil tutup melampaui batasan pada 4.419 dan angka tersebut harus mampu terlampaui dalam waktu dekat. Karena jika gagal, maka dapat diartikan bahwa pergerakan IHSG mulai memasuki pola sideways timeframe sedang, dengan batasan support 4.284 yang tidak boleh dijebol," jelas William.
Menurutnya, indeks akan bergerak pada range 4.348-4.432. Sementara, menu saham untuk hari ini adalah, DNSG, UNVR, BBNI, BBCA, ASII, ASGR, CMNP, SMMT, dan MYOR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News